Kaldu Dari Bahan Sisa Dapur

Kaldu merupakan salah satu bahan penambah rasa makanan yang jadi favorit saat bikin masakan berkuah seperti sop dan soto.

Kaldu Dari Bahan Sisa Dapur

Kaldu Dari Bahan Sisa Dapur (pixabay)

Wowsiap.com - Kaldu merupakan salah satu bahan penambah rasa makanan yang jadi favorit saat bikin masakan berkuah seperti sop dan soto.

Menariknya, kaldu bisa dibuat dari bahan sisa dapur yang masih dapat dimanfaatkan. Misalnya, kulit dan kepala udang, ceker dan kepala ayam, tulang sapi, hingga sisa potongan sayuran seperti potongan batang jamur, pangkal daun bawang, bonggol wortel, dan batang daun seledri. 
Begini cara buatnya agar bahan sisa ini bisa jadi kaldu yang lezat.

1.    Bersihkan Bahan Kaldu

bersihkan setiap bahan sisa yang akan digunakan untuk membuat kaldu. Untuk membersihkan sayuran sisa, tinggal bersihkan di bawah air mengalir dan potong kecil-kecil. SEmentara jika membuat kaldu dari kulit dan kepala udang, Anda bisa bersihkan dahulu lalu hilangkan bau amisnya dengan air jeruk nipis.

Jika ingin membuat kaldu dari tulang sapi, ceker, atau kepala ayam, sebaiknya bersihkan sisa darah dan lemak yang menempel terlebih dulu, karena ini bisa membuat warna kaldu keruh dan aromanya kurang sedap. 

bersihkan sisa darah dengan tisu kertas dengan cara ditekan-tekan ringan. Lalu, didihkan air dan rebus tulang sapi, ceker, atau kepala ayam sebentar. Kemudian, buang airnya, dan siapkan kembali air bersih untuk bikin kaldu.


2.    Gunakan Bumbu atau Sayuran Aromatik

Anda bisa gunakan penambah rasa makanan dengan aroma yang harum seperti bawang putih, bawang bombay, daun bawang, salam, serai, seledri, atau wortel. Selain dipakai sebagai bahan utama saat membuat kaldu sayuran, wortel, seledri, maupun daun bawang memang bisa dipakai untuk membuat kaldu ayam, sapi, atau udang, sehingga rasa kaldunya lebih kaya dan aromanya lebih harum.

Ada beberapa trik khusus supaya bumbu dan sayuran aromatik ini aromanya lebih keluar. Misalnya, untuk bawang putih, Anda bisa menggepreknya atau menumisnya hingga harum, baru dimasukkan ke dalam panci kaldu. Sama halnya dengan serai yang tinggal digeprek saja. Sementara untuk seledri sebaiknya potong agak tebal atau Panjang agar tidak mudah lembek hingga mengubah tekstur serta warna kaldu.


3.    Masak Menggunakan Api Kecil

Merebus bahan penambah rasa makanan seperti kaldu sebaiknya dilakukan secara perlahan menggunakan api kecil agar aroma dari bahan utama kaldu bisa benar-benar keluar secara perlahan, dan sari dari bahan kaldunya keluar. Durasi masaknya pun berbeda-beda, tergantung jenis bahan dasar kaldunya. untuk kaldu sayuran, Anda perlu memasaknya sekitar 30-60 menit. Untuk kaldu ayam atau udang, waktunya sekitar 1-2 jam. Untuk membuat kaldu sapi, perlu waktu hingga 4 jam. 

Pada saat merebus kaldu sapi, udang, atau ayam, sebaiknya buang kotoran yang mengapung agar kaldunya lebih jernih.

kaldu sayuran yang sudah siap umumnya berwarna cokelat terang, sedangkan untuk kaldu sapi, ayam, atau udang, aromanya biasanya sudah tercium tanpa perlu di hirup.


4.    Perhatikan Cara Penyimpanan yang Tepat

Terakhir, perhatikan cara menyimpan kaldunya. Setelah selesai direbus, segera saring agar hasil kaldu lebih jernih. Jika kaldu ingin disimpan selama beberapa hari, sebaiknya pindahkan ke wadah kaca yang kedap udara. Tunggu selama beberapa waktu hingga suhu kaldu turun, kemudian simpan dalam kulkas agar rasa dan gizinya tetap terjaga. Jika ingin digunakan, tinggal dipanaskan kembali.

Kaldu yang disimpan dalam rak kulkas umumnya bisa bertahan 4-5 hari, sementara di freezer bisa bertahan hingga 6 bulan. 

Agar cita rasa kaldu tidak rusak, ada baiknya Anda pisahkan kaldu ke dalam wadah untuk porsi sekali masak, sehingga anda tidak akan kesulitan saat akan memakai penambah rasa makanan satu ini.
 

kaldu bahan sisa dapur sayuran