Pengawet Makanan Alami yang Aman Dikonsumsi

Pengawet makanan kerap digunakan agar dapat menyimpan makanan lebih lama, dan tidak cepat basi. Umumnya terbuat dari bahan kimia. Tapi ada juga bahan pengawet makanan alami yang lebih aman dikonsumsi.

Bahan pengawet adalah “penyelamat” agar makanan lebih tahan lama; tidak cepat basi. Masalahnya, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung bahan pengawet kimia berbahaya bagi kesehatan tubuh. Untuk itu, sebagai alternatif, tidak ada salahnya Anda menggunakan bahan pengawet makanan alami.

Bahan pengawet makanan alami terbuat dari bumbu dapur yang ada di  dapur rumah. Selain mudah ditemukan, tentunya menggunakan pengawet alami akan jauh lebih aman dikonsumsi.

Berikut bahan pengawet alami yang dapat Anda gunakan dan aman dikonsumsi.

Garam
Tidak hanya memberikan rasa asin dan gurih pada masakan, garam juga dapat digunakan sebagai bahan pengawet makanan alami. Garam mengandung klorida yang berfungsi membunuh mikroorganisme, menyerap air, dan mencegah makanan cepat basi.

Bukan hal baru, pasalnya garam kerap digunakan untuk mengawetkan ikan dan telur asin. Bahkan, ikan dan telur asin yang diawetkan dengan garam dapat bertahan hingga berminggu-minggu.

Gula
Bahan pengawet makanan alami berikutnya adalah gula. Hampir sama dengan garam, gula juga bersifat menyerap air, sehingga dapat menyebabkan sel bakteri mati. Sehingga makanan menjadi tidak mudah busuk.

Meskipun memiliki rasa manis yang kuat, namun gula bisa membuat masakan menjadi lebih sedap. Biasanya, gula digunakan untuk proses pengawetan makanan saat membuat selai, dodol, dan manisan.

Lemon
Selain menyegarkan makanan, lemon juga bisa digunakan untuk mengawetkan makanan. Kandungan antioksidan pada lemon bisa mencegah terjadinya pembusukan pada makanan.

Cara menggunakan lemon sebagai pengawet makanan sangatlah mudah. Cukup tambahkan perasan lemon pada makanan yang sudah diolah, seperti salad dan saus.

Cuka
Terbuat dari fermentasi gula dan air, cuka juga bisa Anda gunakan sebagai pengawet makanan alami. Hal ini tentu saja berkat adanya kandungan asam asetat pada cuka yang dapat membunuh mikroba, dan menghambat proses pembusukan pada makanan.

Menariknya lagi, ternyata cuka juga bisa mempertahankan warna pada sayur dan buah-buahan agar terlihat fresh lebih lama.

Cengkeh
Cengkeh ternyata juga bisa digunakan sebagai bahan pengawet makanan alami. Menurut penelitian dalam buku yang berjudul “Encyclopedia of Food Sciences and Nutrition”, minyak atsiri pada cengkeh bisa menjadi antimikroba alami untuk melawan bakteri agar makanan tidak cepat basi.

Kayu manis
Dikenal dengan nama cinnamon, kayu manis juga termasuk salah satu rempah dan bumbu dapur yang dapat digunakan untuk mengawetkan makanan secara alami.

Di balik aromanya yang sedikit pedas, ternyata kayu manis memiliki sifat antimikroba yang berfungsi melawan bakteri penyebab makanan cepat basi.

Bawang putih
Selain memiliki aroma yang kuat, bawang putih juga dikenal sebagai pengawet makanan alami. Hal ini karena bawang putih mengandung allicin, yang efektif membunuh bakteri pada makanan. 

Jangan khawatir, mengawetkan makanan dengan bawang putih juga sangat mudah. Anda hanya perlu mengiris tipis bawang putih, dan balurkan secara merata pada makanan. 

Hanya saja, metode mengawetkan makanan menggunakan bawang putih lebih cocok dilakukan pada ikan dan daging, sebelum dimasukkan ke dalam kulkas atau freezer.

Keluak 
Keluak adalah salah satu bumbu dapur tradisional yang digunakan untuk memasak rawon. Siapa sangka, selain menjadi bumbu rawon, keluak juga bisa digunakan sebagai bahan pengawet makanan alami.

Bahkan, keluak cukup ampuh untuk mengawetkan ikan segar. Anda hanya perlu mencincang keluak hingga halus, dan masukkan ke dalam perut ikan yang telah dibersihkan. Dengan cara ini, ikan bisa tetap awet dan segar hingga enam hari.