Hoaks Internet Mati 6 Hari, Ini Faktanya
wowsiap - Sebuah video yang viral di media sosial menyebut layanan internet akan mati 6 hari akibat perbaikan kabel bawah laut. Video tersebut diupload oleh akun TikTok @Chiko_3333. Pada video yang ditampilkan, tampak foto-foto kegiatan perbaikan kabel bawah laut.
Si pemilik akun menyertakan judul berita media online yang menginformasikan internet Indihome dan Telkomsel down.
"Gangguan Kabel Bawah Laut, Internet IndiHome dan Telkomsel Down. Penyebab Gangguan IndiHome & Telkomsel Sudah Diketahui Laut Batam di Kedalaman 20 Meter," tulisnya. Dia juga menyertakan caption bahwa internet akan mati selama 6 hari.
Mirisnya, banyak yang mempercayai postingan ini. Video tersebut telah diputar lebih dari 10 juta kali, serta mendapat ratusan ribu like dan ribuan komentar.
Terkait unggahan tersebut, Telokomsel menjelaskan ketidakbenaran informasi itu. Telkom dan Telkomsel memang mengonfirmasi adanya gangguan pada layanan internet sejak Minggu (19/9/2021) malam.
Penyebabnya adalah gangguan pada sistem komunikasi kabel laut Jawa, Sumatera dan Kalimantan (Jasuka) ruas Batam. Hal itu berdampak pada penurunan layanan internet Telkomsel di sejumlah titik di wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Pulau Natuna, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua pada hari Minggu (19/9).
Vice President Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin mengatakan, Telkomsel bersama Telkom Group telah mengupayakan percepatan pemulihan akses layanan internet di seluruh wilayah yang terdampak sejak gangguan terdeteksi.
"Saat ini, sejumlah akses di titik wilayah yang terdampak mulai berangsur normal. Kami akan terus memastikan akselerasi proses pemulihan secara menyeluruh sehingga akses layanan internet Telkomsel dapat dinikmati dengan normal seperti biasa," ujar Denny dalam siaran persnya, Senin (20/9/2021).
Gangguan pada kabel laut Jasuka tak hanya dialami Telkomsel, layanan internet IndiHome juga terkena imbasnya. Telkom mengungkapkan layanan IndiHome dan Telkomsel sudah berangsur pulih pada Senin (20/9/2021).
"Sejak terjadinya gangguan, kami segera melakukan rerouting trafik sebagai alternatif jalur komunikasi menuju Batam, termasuk penambahan kapasitas beberapa link di wilayah Indonesia seperti dari Papua, Kalimantan maupun Jawa dan mengoptimalkan gerbang internasional di Manado," ungkap Vice President Corporate Communication Telkom, Pujo Pramono.
"Fokus kami hanya satu, agar layanan segera kembali normal dan digunakan pelanggan seperti sediakala," tambahnya.
Belum diketahui secara pasti apa penyebab gangguan yang terjadi pada kabel laut Jasuka tersebut. Telkom menyebutkan saat ini gangguan teridentifikasi berasal dari titik sekitar 1,5 kilometer lepas pantai Batam pada kedalaman 20 meter bawah permukaan laut.
"Dengan diketahuinya titik gangguan, kami segera mempersiapkan upaya perbaikan agar secepatnya infrastruktur tersebut dapat segera berfungsi normal," kata dia.