Peluncuran roket Falcon 9 ke-32 SpaceX pada tahun 2022, datang ketika perusahaan tersebut berlomba untuk mengembangkan jaringan satelit broadband bernama Starlink
Peluncuran roket Falcon 9 (Foto via net SpaceX)
Peluncuran roket Falcon 9 ke-32 SpaceX pada tahun 2022, datang ketika perusahaan tersebut berlomba untuk mengembangkan jaringan satelit broadband bernama Starlink, sebuah layanan dengan ratusan ribu pengguna internet.
"Selamat kepada tim SpaceX atas rekor jumlah peluncuran!" tweet CEO Tesla Elon Musk, setelah SpaceX sukses meluncurkan 46 satelit Starlink ke orbit rendah Bumi, dikutip dari dna, Senin (25/7/2022).
Vandenberg Space Force Base di California berfungsi sebagai landasan peluncuran perusahaan untuk operasi tersebut. Hampir 3.000 satelit Starlink telah diluncurkan oleh SpaceX sejauh ini.
Untuk memenuhi target 52 penerbangan orbit pada akhir tahun, SpaceX berada di jalur yang tepat untuk menggunakan roket Falcon 9 yang dapat digunakan kembali hingga 15 kali, hampir tiga kali lipat frekuensi peluncuran tahunannya.
Sebagian besar misi ini telah atau akan menjadi misi Starlink yang dilakukan di dalam perusahaan.
Dalam beberapa bulan terakhir, perusahaan telah mengubah perhatiannya dari memproduksi roket Falcon 9 menjadi mempertahankan armada yang sudah diproduksi, menghabiskan banyak biaya dalam infrastruktur untuk memperbaiki booster di bawah tenggat waktu yang ketat.
Naga Kru yang Dapat Digunakan Kembali pesawat ruang angkasa berbentuk permen karet yang diluncurkan dengan Falcon 9 dan membawa orang ke orbit dan Stasiun Luar Angkasa Internasional, juga merupakan bagian dari armada perusahaan.
Karena Falcon 9 dapat digunakan kembali dengan cepat dan keuntungan menggunakan roket internal, SpaceX telah mengirim satelit Starlink ke orbit lebih cepat daripada pesaingnya dalam perlombaan internet satelit, seperti operator satelit OneWeb.
Roket Soyuz Rusia telah digunakan untuk meluncurkan satelit OneWeb, yang mendekati penyelesaian konstelasi dengan lebih sedikit satelit. Setelah meninggalkan kontrak Soyuz karena invasi Rusia ke Ukraina, bisnis tersebut mengharapkan untuk menyebarkan Falcon 9 tahun ini.