mengonsumsi minuman dan makanan panas di atas 65 derajat Celsius meningkatkan risiko kanker kerongkongan
Makanan dan Minuman Panas Picu Kanker Kerongkongan (pixabay)
Bagi Anda yang suka menikmati makanan dan minuman panas, mulai sekarang, cobalah untuk menguranginya. Studi yang dilakukan International Agency for Research on Cancer (IARC) menemukan bahwa mengonsumsi minuman dan makanan panas di atas 65 derajat Celsius meningkatkan risiko kanker kerongkongan. Suhu tersebut masih lebih rendah dari suhu kopi-kopi yang biasa Anda beli.
Dr Otis Brawley dari American Cancer Society mengatakan bahwa makanan dan minuman yang panas sekali akan membahayakan organ pencernaan. Minuman panas akan masuk ke mulut, kerongkongan, dan akhirnya ke lambung. Minuman panas itu bisa membahayakan sel-sel pada organ-oragan yang dilewati tadi.
Sel yang terkena panas berlebihan itu akan berpotensi menjadi kanker. Sama seperti halnya sel kulit yang secara berlebihan terpapar sinar matahari juga akan menjadi sel kanker.
Simak penjelasannya di bawah ini.
Apa itu Kanker Kerongkongan?
Kerongkongan adalah organ yang menyambungkan mulut dan lambung. Kerongkongan menjadi jalan untuk makanan dan minuman sampai ke lambung dan bisa dicerna. Semua makanan dan minuman yang akan dicerna lambung pasti melewati kerongkongan. Tidak heran, ini menjadi salah satu organ tubuh yang paling sibuk.
Kanker kerongkongan merupakan tipe kanker yang menyerang lapisan terdalam pada kerongkongan. Ketika sel kanker terbentuk, mereka akan makin berkembang hingga masuk ke lapisan-lapisan kerongkongan lainnya.
Ada dua sel kanker utama yang bersarang di kerongkongan, yakni squamous cell carcinoma dan adenocarcinoma. Keduanya sama-sama berbahaya. Kehadiran sel tersebut ditandai dengan beberapa gejala, seperti heartburn atau masalah pencernaan, penurunan berat badan signifikan, kesulitan menelan, batuk, dan suara serak.
Kenapa Makanan dan Minuman Panas Bisa Picu Kanker Kerongkongan?
Baru-baru ini, ada sebuah riset untuk mengetahui peran makanan dan minuman panas pada terjadinya kanker kerongkongan.
Bersadarkan riset yang dilakukan British Medical Journal (BMJ) 2009 lalu dan International Journal of Cancer, makanan dan minuman panas bisa meningkatkan potensi kanker kerongkongan di masa yang akan datang. BMJ menemukan bahwa menikmati teh saat kondisi masih panas sekali akan menyuburkan squamous cell carcinoma.
Kanker kerongkongan berpotensi lebih tinggi delapan kali pada orang-orang yang meminum teh saat kondisi masih panas sekali. Minuman yang masih sangat panas harus betul-betul dihindari karena akan menciderai kerongkongan.
Bagaimana Mencegah Kanker Kerongkongan?
Untuk menghindari bahaya pada mulut, kerongkongan, dan lambung, sebaiknya Anda menghindari makanan dan minuman yang sangat panas. Anda harus lebih sabar untuk menunggu makanan dan minuman tersebut jadi lebih dingin.
Ini merupakan perubahan kebiasaan yang sepele. Namun, dampaknya cukup besar untuk bisa mencegah kanker!
Bagi Anda yang memang memiliki kebiasaan menyantap hidangan panas, sebaiknya dibarengi juga dengan mengonsumsi stoberi. Menurut riset yang diakukan Ohio State University di Colombus pada 2011, stroberi terbukti mampu memperlambat penyebaran penyakit.