Negara-negara di seluruh dunia berkumpul untuk menciptakan lebih banyak kesadaran tentang kebutuhan mendesak untuk melindungi lingkungan kita
Ilustrasi memegang bumi (Foto: ist)
Pada hari istimewa ini, kami menekankan pada meningkatnya masalah lingkungan, termasuk kelebihan penduduk, hilangnya keanekaragaman hayati, menipisnya lapisan ozon dan meningkatnya polusi.
Perayaan Hari Bumi Sedunia pada tanggal 22 April penting karena saat ini sedang musim semi di belahan bumi utara dan musim gugur di belahan bumi selatan. Karena cuaca saat ini juga lumayan, lebih menyenangkan untuk melanjutkan perayaan Hari Bumi.
Tema Hari Bumi 2022 adalah 'Berinvestasi di planet kita'. Pada tahun 2021, temanya adalah 'Restore Our Earth' dan pada tahun 2020, temanya adalah 'Climate action'.
Sejarah Hari Bumi
Hari Bumi pertama kali dirayakan pada 22 April 1970. Saat itulah aktivis perdamaian John Mc Connell mengusulkan untuk menghormati Ibu Pertiwi dan konsep perdamaian selama konferensi UNESCO di San Francisco.
Khususnya, Hari Bumi Sedunia sebelumnya diputuskan untuk dirayakan pada 21 Maret 1970 sebagai hari pertama musim semi di Belahan Bumi Utara. Setelah itu, Senator AS Gaylord Nelson mengusulkan untuk mengadakan pencerahan lingkungan secara nasional pada tanggal 22 April 1970, yang kemudian diubah namanya menjadi 'Hari Bumi'.
Mengapa Hari Bumi diperingati?
Pada Hari Bumi, jutaan orang terhubung untuk membahas masalah lingkungan seperti polusi dan penggundulan hutan. Banyak orang berpartisipasi dan menyelenggarakan acara untuk mengadakan diskusi seputar topik literasi lingkungan untuk mendidik pikiran muda tentang berbagai masalah iklim.
Untuk meningkatkan kesadaran tentang perubahan iklim pada Hari Bumi, Google telah membuat serangkaian animasi di empat lokasi. Saat Anda mengunjungi beranda Google Penelusuran di browser internet Chrome hari ini, Anda akan disambut dengan animasi timelapse. Animasi ini akan berubah setiap jam untuk menampilkan efek perubahan iklim selama periode waktu tertentu.