Dari pergerakan pertama sampai sekarang yang membongkar data, hanya satu kata serem.
Menebak Langkah Bjorka Selanjutnya
Akun ini mulai dikenal dan buat gebrakan dengan membuka data-data para petinggi negeri hingga presiden. Data-data pribadi para petinggi negeri yang diambil dari beberapa sumber ini terkesan murah dan mudah didapatkan. Bahkan tak jarang akun ini dinilai netijen masih bau kencur alias hacker kacangan.
Namun bagi kalangan peretas langkah serangan yang dilakukan Bjorka termasuk hal serius dan menyeramkan. Peretas Nasa Putra Aji Adhari mengatakan tindakan Bjorka ini termasuk tindakan yang jahat dan bisa dikategorikan dengan black hackers. Dia beralasan hal ini dilihat dari penyebaran beberapa data.
"Saat ini bisa dilihat dari data yang disebarkan itu terdiri dari data KPU, data BIN, data pribadi, data vaksin dan dokumen rahasia presiden. Ini termasuk kategori black hackers dan jahat, " kata Putra Aji Adhari dikutip wowsiap dari podcastnya Denny Sumargo, Selasa (20/9/2022).
Rio Purnama salah satu anggota komunitas hacker combat menegaskan data yang disebar Bjorka merupakan data yang valid.
"Data yang disebar itu merupakan data valid. Cara membuktikannya sederhana, data-data yang disebar itu merupakan data yang dijual dan dibeli dari situs tertentu yang mirip market place gitu. Dan sampai sekarang tidak ada yang komplain kan kalau data yang dibeli itu mengecewakan, " kata Rio Purnama yang sudah berkecimpung di dunia hacker selama 10 tahun.
Rio mengatakan Bjorka aktif sejak tahun 2021 dan aktif dalam sebuah forum yang dibina oleh CIA. Rio menyebutkan di awal Bjorka itu sebenarnya bisa dilacak dari jejak digitalnya saat pertama mempublikasikan data.
"Dia (bjorka) ini aktif pertama tahun 2021 dalam salah satu forum yang dibina CIA. Dan saat pertama itu dia masih sendiri. Namun saat ini mungkin saja sudah berkelompok. Semuanya bisa dilihat dari postingannya di awal sampai sekarang dan ini merupakan jejak digitalnya. Mengetahui dia siapa biasanya dimulai dari rekam jejak digitalnya, " kata Rio Purnomo.
Serangan Bjorka yang sering mengungkap kelemahan data terutama di situs-situs pemerintahan diharapkan sebagai tamparan keras kepada pemerintah pusat untuk segera berbenah dan menguatkan sistem keamanan data.
"Dengan adanya tindakan dari Bjorka ini jelas menjadi tamparan bagi pemerintah untuk segera berbenah dengan memperbaiki sistem keamanan data yang ada, " kata Putra Aji Adhari.
Langkah Bjorka menyebar data-data pribadi para petinggi negara sampai tingkat dokumen presiden memiliki dampak yang sangat berbahaya. Hal yang paling masuk akal dan gampang, data-data itu disalahgunakan untuk menipu atau bertindak kejahatan lainnya sesuai dengan kepentingan siapa yang membeli.