Pemerintah - dalam hal ini Kementerian Perhubungan bersama Polisi Lalu Lintas (Polantas) – diminta untuk segera mempersiapkan secara matang pola pengamanan dan rekayasa arus mudik dan arus balik Idul Fitri 2022.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Foto: Bagian Pemberitaan MPR RI)
“Kami juga meminta pemerintah bekerja sama dengan pemerintah daerah, untuk dapat menyiapkan titik-titik pengecekan vaksinasi,” kata Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Selasa (12/4).
Termasuk beserta petugas bagi para pemudik yang disebar di sejumlah tempat. Antara lain seperti stasiun, terminal hingga ruas jalan tol tujuan mudik. “Hal itu agar dapat dilakukan random checking untuk memastikan pemudik telah memenuhi ketentuan/syarat mudik. Yakni telah divaksinasi booster,” ujarnya.
Dia juga meminta pemerintah untuk mendorong pemda dapat menyiapkan posko-posko vaksinasi yang disebar di berbagai fasilitas umum. Khususnya di jalur mudik. Hal itu agar masyarakat yang belum mendapat vaksin lengkap dan booster dapat berkunjung ke posko vaksinasi yang tersedia.
“Mengingat vaksinasi booster menjadi salah satu syarat masyarakat diizinkan mudik ke kampung halaman pada liburan Hari Raya Idul Fitri 2022. Saya juga meminta kepada setiap kepala daerah atau pemda, khususnya di daerah tujuan pemudik yang paling dominan seperti Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat, untuk melakukan persiapan yang matang,” tandasnya.
Termasuk terus memantau para pemudik yang datang. Disamping tetap melakukan pengaturan mobilitas masyarakat guna mencegah terjadinya penularan kasus Covid-19, yang dapat menimbulkan lonjakan kasus pasca momen libur atau mudik Lebaran 2022.
“Mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan dan patuh terhadap ketentuan yang ditetapkan pemerintah terkait kegiatan mudik Lebaran. Hal ini bertujuan agar masyarakat yang mudik tidak membawa risiko penularan Covid-19 saat berkumpul dengan sanak saudara di kampung halaman,” tegasnya.
Seperti diketahui, aktivitas mudik pada Idul Fitri 2022 dipastikan akan membludak. Kemenhub memperkirakan, sebanyak 79,4 juta orang akan melakukan mudik dari dan ke berbagai daerah.