Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah telah membeli vaksin cacar monyet.
Monkeypox virus
"Nah sekarang vaksinnya sudah kita beli sekarang sedang on the way datang. Obat-obatannya kita sudah terima antivirus biasa,” kata Menkes dalam keterangannya yang dikutip Rabu (24/8/2022).
Budi menyebut cacar monyet tidak mematikan, kecuali pasien mengalami secondary infection.
“Dan nggak pernah mematikan gara-gara cacar monyet kan ini kulit... nggak mematikan. Cuma karena dia infeksi itu bisa menyebabkan secondary infection. Nah secondary infection yang paling banyak bisa membuat meninggal itu kalau dia secondary infection jadi infeksi di paru-paru atau infeksi di otak tapi meninggalnya bukan gara-gara infeksi oleh virus," sambungnya.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan vaksin cacar monyet berbeda dengan vaksin COVID-19. Budi mengatakan vaksin cacar monyet hanya diberikan satu kali.
"Vaksin cacar monyet beda dengan COVID yang 6 bulan dikasih, jadi sekali dikasih dia berlaku seumur hidup," jelas Budi,
Dia menyebut vaksin cacar monyet diberikan ke orang-orang yang memiliki kans terpapar lebih besar dan imunitasnya rendah. Sebab, kata Budi, penularan cacar monyet jauh lebih susah dibandingkan COVID-19.
"Jadi nggak worth it untuk semua orang dikasih vaksin cacar monyet. Yang benar-benar punya imunitas rendah aja yang dikasih," imbuh Budi.