Para menteri diminta mengikuti perintah dan lebih fokus membantu Presiden Joko Widodo mengatasi berbagai persoalan bangsa.
Ketua DPR RI Puan Maharani. (Foto: Biro Pemberitaan DPR RI)
“Yang dibutuhkan rakyat saat ini bukanlah perbicangan penundaan pemilu atau perpanjangan presiden,” kata Ketua DPR RI Puan Maharani usai bertemu Jokowi di Istana Bogor, Rabu (6/4).
Sebab, yang diinginkan rakyat adalah bagaimana agar harga-harga sembako tidak melonjak, dan juga mudah didapatkan. Terlebih di masa-masa jelang Hari Raya seperti sekarang ini.
“Sehingga sikap Presiden yang melarang para menterinya untuk membuat polemik di masyarakat terkait wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan, patut diapresiasi. Apalagi, di tengah kenaikan berbagai harga komoditas yang memberatkan rakyat saat ini,” ujarnya.
Dikatakan, topik tentang pemulihan ekonomi rakyat sekarang ini lebih penting untuk dibicarakan di ruang publik. Sekalipun ada yang beralasan bahwa wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan tersebut sah dalam negara demokrasi.
“Ketika pemerintah lewat para menterinya terus mendengungkan wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden, hal tersebut justru akan mengurangi kepercayaan publik terhadap pemerintah. Kalau kepercayaan terhadap pemerintah menurun, justru seluruh elemen bangsa yang merugi,” tandasnya.
Padahal, kata dia, saat-saat seperti ini sangat dibutuhkan kerjasama dan gotong royong semua elemen bangsa. Baik pemerintah, aparat negara, swasta dan seluruh rakyat untuk bisa sama-sama pulih dari dampak pandemi Covid-19.
“Mari kita satukan energi bangsa untuk bisa mengatasi tantangan ekonomi. Agar kita semua bisa bersama-sama memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi transisi Covid-19 dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai momentum tersebut lepas karena hal-hal yang kontraproduktif,” tegasnya.