Jelang Hari Tuberkulosis, Wapadai Covid-19 dan TBC Bisa Serang Tubuh Bersamaan

Jelang peringatan hari Tuberkulosis Sedunia atau World TB Day yang jatuh setiap 24 Maret setiap tahunnya, para ahli Kesehatan merasa cemas. Pasalnya, Indonesia dilanda pandemi Covid-19 dan endemik TB atau TBC secara bersamaan.

Jelang Hari Tuberkulosis, Wapadai Covid-19 dan TBC Bisa Serang Tubuh Bersamaan

Ilustrasi Penderita Tuberkulosis atau TB Paru, (Foto: obatparubasah)

Wowsiap.com – Jelang peringatan hari Tuberkulosis Sedunia atau World TB Day yang jatuh setiap 24 Maret setiap tahunnya, para ahli Kesehatan merasa cemas. Pasalnya, Indonesia dilanda pandemi Covid-19 dan endemik TB atau TBC secara bersamaan.

Sebagaimana diketahui, TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis di paru-paru. Kondisi ini, kadang disebut juga dengan TB paru. Bakteri tuberkulosis yang menyerang paru-paru menyebabkan gangguan pernapasan, seperti batuk kronis, dada terasa berat, disertai dengan sesak napas.

Berdasarkan catatan, saat ini Indonesia menjadi negara terbesar ketiga dengan kasus TB terbanyak dunia. Fenomena ini, lantas menimbulkan pertanyaan, adakah keterkaitan  seseorang alami TB dan Covid-19 sekaligus?

Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes, Dr. drh. Didik Budijanto, bahwa Covid-19 bisa menyerang orang dengan TB sekaligus, dan prosesnya serupa seperti Covid-19 dengan komorbid atau penyakit penyerta.

"Bisa saja terjadi berbarengan, orang penderita TB kemudian terpapar Covid-19, itu yang dinamakan double infeksi," terang Dr. Didik dalam diskusi Kemenkes jelang Hari Tuberkulosis Sedunia 2022, Selasa (22/3/2022).

Namun Dr. Didik menjelaskan, meski menyerang saluran napas TB disebabkan karena infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis.Sedangkan Covid-19 terjadi karena infeksi virus SARS CoV 2, sehingga keduanya memerlukan perawatan dan pengobatan yang berbeda dan tidak boleh disamakan.

"Tapi meningkatkan imunitasnya sama dengan TB. tentunya harus mematikan TBC dengan obat antibiotik bakteri, dan satunya lagi untuk virus SARS CoV 2," jelas Dr. Didik.

Perlu diketahui saat ini di Indonesia diprediksi ada lebih dari 800 ribu orang dengan TB, namun Kemenkes baru menemukan 500 ribu kasus, sedangkan sisanya 300 ribu masih belum terdeteksi dan belum diobati, serta berpotensi bisa menularkan orang lain.
 

Tuberkulosis Sedunia atau World TB Day pandemi Covid-19 dan endemik TB atau TBC secara bersamaan bakteri mycobacterium Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes TB