Penyakit Tuberkulosis atau Penyakit TBC atau TB merupakan penyakit menular disebabkan bakteri Mycobacterium Tuberculosis.
Di sekitar ruang Unit Layanan TBC Puskesmas Kecamatan Cengkareng dibangun taman dan gazebo untuk memanjakan pasien TB saat berobat.
TB Paru merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi permasalahan sampai kini. Menyikapi hal itu, Puskesmas Kecamatan Cengkareng sigap dengan program Si JET (Siklus Jejaring Tuberkulosis) nya.
Gebrakan dalam rangka menanggulangi TB di wilayahnya dengan terus meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat atau pasien yang mengalami penyakit TB, dengan kolaborasi tenaga kesehatan (Nakes) Puskesmas Kecamatan Cengkareng bersama kader kesehatan TB untuk mengunjungi permukiman, melakukan investigasi kontak, mengidentifikasi terduga TB melalui gejala TBC, dan ada tidaknya kontak dengan pasien TB.
Dengan sistem Si JET dan jemput bola nakes bersama kader kesehatan TB
diharapkan temuan pasien diduga menderita TB, segera memperoleh pengobatan lebih cepat, dan pendataan penyebaran bakteri TB dapat dicegah, dimulai dari lingkungan tempat tinggal pasien.
Kepala Puskesmas Kecamatan Cengkareng dr. Sulung Mulia Putra, MPH, menjelaskan pihaknya berupaya sekuat tenaga mengeliminasi TB pada 2030. Karena itu Puskesmas Kecamatan Cengkareng melakukan deteksi dini terkait penyakit TB.
"Tim kesehatan, baik nakes maupun kader akan turun ke lokasi, mendata, dan apabila ditemukan pasien diduga menderita TB langung diperiksa dan jika hasilnya positif mendapat pengobatan. Selain itu, kita juga mengedukasi warga, atau keluarga pasien tentang penyakit TBC, pencegahannya termasuk memperhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal," kata dr. Sulung, Kamis (16/6/2022).
Langkah atau upaya atau cara Puskesmas Kecamatan Cengkareng dalam penanganan dan pengobatan terhadap pasien TBC, didukung pula dengan alat kesehatan. Saat ini Puskesmas Kecamatan Cengkareng sudah memiliki mesin TCM (Tes Cepat Molekuler) sebagai alat diagnosis TBC, yang berada di ruang laboratorium.
TCM adalah jenis pemeriksaan laboratorium yang dapat lebih cepat mendiagnosa TB dan sekaligus dapat membedakan kuman TB yang resisten (kebal) obat, sehingga pasien dapat didiagnosis secara tepat dan diobati sedini mungkin.
Di Puskesmas Kecamatan Cengkareng, Unit Layanan TBC ditempatkan secara khusus terpisah dari gedung utama dan memiliki akses tersendiri untuk kenyamanan pasien.
Dalam alur pelayanan pasien terduga TB, puskesmas melakukan skrining berupa pertanyaan sebagai pemeriksaan awal yang dilanjutkan pemeriksaan TCM dan penunjang lainnya.
Di samping ruang Unit Layanan TBC, ada ruang dahak, diperuntukkan bagi terduga pasien mengeluarkan dahak. Di dalam ruang dahak tersedia wastafel pencuci tangan, berikut cairan sabun.
Ada pula taman yang asri dan indah di lokasi sekitar ruang Unit Layanan TBC dan ruang dahak, dibangun agar pasien tak jenuh saat menanti pengobatan.
"Inti dari semua itu agar kasus TBC di masyarakat segera diobati sampai tuntas sesuai motto TOSS TB (Temukan Obati Sampai Sembuh TB), sehingga penularan penyakit TBC menurun, dan mengeliminasi TB pada tahun 2030 terwujud,” ungkap dr.Sulung Mulia Putra MPH.
Untuk diketahui, pengobatan penyakit TB di semua puskesmas, termasuk Puskesmas Kecamatan Cengkareng tidak dipungut biaya alias gratis. Meskipun gratis, obat yang diberikan adalah obat yang berkualitas dan sesuai standar WHO.