Mendag Sebut Permainan Mafia Sebabkan Kelangkaan Minyak Goreng

Menteri Pedagangan Muhammad Lutfi mengaku tidak mengharapkan terjadinya kelangkaan minyak goreng di pasaran.

Mendag Sebut Permainan Mafia Sebabkan Kelangkaan Minyak Goreng

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam rapat kerja secara daring dan luring dengan Komite II DPD RI. (Foto: Bagian Pemberitaan dan Media DPD RI)

Wowsiap.com - Menteri Pedagangan Muhammad Lutfi mengaku tidak mengharapkan terjadinya kelangkaan minyak goreng di pasaran. Dia mengindikasikan adanya permainan mafia yang menyebabkan kelangkaan tersebut.

“Ini merupakan sesuatu yang kami serahkan ke kepolisian. Semoga dalam waktu 1-2 hari akan diungkap siapa yang bermain sebagai mafia ini,” katanya dalam rapat kerja dengan Komite II DPD RI secara daring dan luring, Senin (21/3).

Menurutnya, dirinya juga telah berjanji kepada Presiden, dengan sekuat tenaga untuk menyelesaikannya. Selain itu, dirinya juga berpikir never again untuk melawan mekanisme pasar. “Karena akan memunculkan banyak hal yang tidak terduga. Kemendag juga akan mengeluarkan kebijakan, agar masyarakat dapat membeli minyak curah di harga Rp 14 ribu,” ujarnya.

Adapun Ketua Komite II DPD RI Yorrys Raweyai mempertanyakan, harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, membuat keberadaan minyak goreng di pasaran justru semakin menghilang.

“Kebijakan yang dibuat pemerintah saat itu seakan-akan memberikan harapan seperti angin surga. Akan tetapi justru yang terasa neraka dalam implementasinya,” tandasnya.

Sedangkan anggota Komite II DPD RI Fahira Idris menyatakan, pemerintah tidak mampu mengendalikan ketersediaan minyak goreng. Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah juga tidak mampu mengatasi persoalan minyak goreng.

“Baik dari sisi ketersediaan ataupun pengendalian harga. Pemerintah saat ini seperti tidak berdaya. Sehingga harus ada kebijakan revolusioner, agar persoalan minyak goreng dapat selesai sebelum Ramadan,” tegasnya.

Selain itu, Kemendag juga harus menyusun peta jalan stabilitas ketersediaan minyak goreng. Hal itu agar kedepan tidak terjadi lagi. Sedangkan anggota Komite II DPD RI Christiandy Sanjaya berharap agar Kemendag juga dapat menyelesaikan persoalan bahan pangan lainnya.

“Pemerintah harus memperhatikan komoditi lain seperti gula, kedelai, ataupun bawang putih. Apa upaya untuk komoditas lain? Apa strategi kita? Karena menjelang hari raya dan Ramadan, harga komoditas meningkat signifikan,” tukasnya.

mafia harga minyak goreng pangan