Ekonom: Inflasi Lebih Nurut Harga BBM Ketimbang Suku Bunga BI

Seperti negara lain, Indonesia mulai tersengat inflasi tinggi. Untuk meredamnya, Bank Indonesia (BI) mengerek suku bunga acuan jadi 3,75 persen. Efektifkah?

Ekonom: Inflasi Lebih Nurut Harga BBM Ketimbang Suku Bunga BI

Bank Indonesia

Wowsiap.com - Seperti negara lain, Indonesia mulai tersengat inflasi tinggi. Untuk meredamnya, Bank Indonesia (BI) mengerek suku bunga acuan jadi 3,75 persen. Efektifkah?

Belum tentu. Direktur Riset CORE Indonesia, Piter Abdullah bilang, kenaikan suku bunga acuan 25 bqsis poin menjadi 3,75 persen, tidak akan mampu menahan lonjakan inflasi. Jika, pemerintah memilik untuk menaikkan harga BBM subsidi, yakni Pertalite dan Solar.

“Kenaikan suku bunga ini ditujukan untuk menahan lonjakan inflasi dengan mengurangi likuiditas di perekonomian. Tapi dalam hitungan kami di CORE, kenaikan suku bunga acuan tidak akan mampu menahan lonjakan inflasi apabila harga BBM subsidi dinaikkan,” ujar Piter, dikutip dari kumparan, dikutip Rabu (24/8/2022).

Kata Piter, jika harga BBM subsidi tetap dinaikkan, maka inflasi berpotensi melonjak hingga di atas 6 persen. Bahkan bisa terus melaju di kisaran 8-10 persen.

“Ketika itu terjadi daya beli masyarakat akan terpangkas, pertumbuhan ekonomi juga tertahan. Target pertumbuhan ekonomi pemerintah sulit tercapai,” terang Piter.

Adapun hingga Juli 2022, laju inflasi nasional mencapai 4,94 persen secara tahunan (year on year/yoy). Angka tersebut sudah melebihi target Bank Indonesia 2-4 persen sampai akhir tahun.

Terkait nasib harga BBM subsidi, Menko Kemaritiman dan Investasi Marves), Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan, Presiden Jokowi akan mengumumkan kenaikan harga BBM pada pekan ini.

"Nanti mungkin minggu depan presiden akan mengumumkan mengenai apa, bagaimana mengenai kenaikan harga (BBM) ini. Jadi presiden sudah mengindikasikan tidak mungkin kita pertahankan terus demikian," ujar Menko Luhut saat memberikan kuliah umum dan talk show visi maritim 2045 di Universitas Hasanuddin secara daring, Jumat (19/8/2022).

Sedangkan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa, pemerintah masih menggodok rencana kenaikan harga BBM subsidi.

Ketua Umum Partai Golkar ini, mengatakan, berbagai skenario atau skema kenaikan harga BBM sedang disiapkan, beserta alternatifnya untuk kemudian diajukan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Skemanya pemerintah sudah siapkan beberapa alternatif, dan tentu kita akan dalam waktu dekat akan dilaporkan ke Bapak Presiden," ujarnya kepada wartawan di Istana Negara, Selasa (23/8/2022).

Namun, Menko Airlangga tidak mengungkapkan secara rinci kapan pengumuman kenaikan harga BBM subsidi ini akan dilakukan Presiden Jokowi. Sebab, semuanya masih dalam kajian.

Piter harga bbm inflasi suku bunga bi indonesia