Kemendag Akan Terus Pantau Ketersediaan dan Keterjangkauan Harga Minyak Goreng

Kementerian Perdagangan akan terus memantau ketersediaan dan keterjangkauan harga minyak goreng, sesuai dengan harga eceran tertinggi.

Kemendag Akan Terus Pantau Ketersediaan dan Keterjangkauan Harga Minyak Goreng

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat memantau ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga minyak goreng di Pasar Al Mahirah, Banda Aceh, Sabtu (26/2). (Foto: Biro Humas Kemendag)

Wowsiap.com – Kementerian Perdagangan akan terus memantau ketersediaan minyak goreng. Selain itu, Kemendag juga akan memantau keterjangkauan harga, sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

“Termasuk mengawal kewajiban implementasi domestic market obligation (DMO) bagi perusahaan eksportir, untuk memasok 20 persen dari volume ekspornya untuk kebutuhan domestik,” kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di Banda Aceh, Sabtu (26/2).

Hal itu disampaikannya saat memimpin Rapat Koordinasi Distribusi Minyak Goreng bersama Sekretaris Daerah Provinsi Aceh Taqwallah, Dinas Perdagangan dan Perindustrian di seluruh Provinsi Aceh, perwakilan PT PPI, serta perwakilan dari distributor minyak goreng. Mendag memastikan, suplai minyak goreng akan bertambah.

“Karena itu, saya meminta Kepala Disperindag Provinsi Aceh untuk memastikan distribusi migor berjalan baik. Diharapkan dalam seminggu ke depan, akan berangsur normal,” ujarnya.

Sebelum memimpin rakor, di kota Serambi Mekah itu Mendag juga mengunjungi Pasar Al Mahirah, Banda Aceh. Berdasar hasil pantauan, menunjukkan pasokan minyak goreng di Banda Aceh tersedia.

“Akan tetapi harganya masih belum sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah. Karena itu, saya pemerintah daerah memperkuat kerjasama dengan pusat, untuk menambah suplai minyak goreng,” tandasnya.

Sesuai
Hal itu agar harga minyak goreng sesuai HET yang berlaku, yaitu Rp 11.500/liter untuk minyak goreng curah, Rp 13.500/liter untuk kemasan sederhana, dan Rp 14.000/liter untuk kemasan premium. Pada pantauan minyak goreng di Pasar Al Mahirah, Mendag didampingi Walikota Banda Aceh Aminullah Usman.

“Saya mengapresiasi ketersediaan minyak goreng di Banda Aceh, walaupun harganya belum sesuai dengan HET. Untuk meningkatkan pasokan minyak goreng di Aceh, diperlukan penguatan kerja sama dengan pemerintah daerah agar harganya dapat terjangkau masyarakat,” tegasnya.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalah dengan memanfaatkan jalur suplai dari Medan, Sumatra Utara, untuk meningkatkan pasokan minyak goreng di Aceh. Adapun kunjungan kerja ke Banda Aceh sekaligus mengakhiri rangkaian lawatan Mendag di Pulau Sumatra.

Hal itu dalam rangka memantau stabilisasi ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga minyak goreng serta barang kebutuhan pokok lainnya. Kunjungan kerja Mendag di Pulau Sumatera berlangsung di lima kota. Yaitu Lampung, Padang, Jambi, Medan dan Banda Aceh yang berlangsung pada 24--26 Februari 2022. 

Kunjungan kerja tersebut sekaligus menunjukkan komitmennya untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga minyak goreng. Kunjungan kerja juga akan dilanjutkan ke sejumlah kota besar lainnya di Indonesia.

pasokan harga minyak goreng ketersediaan Mendag Muhammad Lutfi