Fit and proper test terhadap calon anggota Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu yang akan digelar mulai hari ini, terbuka untuk masyarakat luas.
Ketua DPR RI Puan Maharani. (Foto: Biro Protokol dan Humas DPR RI)
“Uji kelayakan dan kepatutan yang akan dilaksanakan oleh Komisi II DPR RI terhadap calon anggota KPU dan calon anggota Bawaslu periode 2022-2027, akan dilakukan secara terbuka, transparan dan akuntabel,” kata Ketua DPR RI Puan Maharani, Senin (14/2).
Fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan dilakukan kepada 14 calon anggota KPU dan 10 calon anggota Bawaslu periode 2022-2027. Fit and proper test yang dimulai hari ini, akan berakhir pada Rabu (16/2).
“Publik bisa menyaksikan jalannya fit and proper test melalui kanal-kanal informasi yang disiapkan oleh DPR. DPR RI senantiasa mengedepankan keterbukaan, yang telah menjadi visi misi kami sejak dilantik pada 2019 lalu,” ujarnya.
Publik juga bisa memastikan seleksi dijalankan dengan profesional, transparan, dan pastinya dengan melibatkan partisipasi dari masyarakat. Untuk pelaksanaan fit and proper test kepada calon anggota KPU dan Bawaslu, Komisi II sebelumnya telah membuka kesempatan bagi masyarakat.
“Yakni untuk memberikan tanggapan atau masukan melalui surat, telepon, hingga faksimili dan email. Setiap anggota Komisi II DPR RI akan mempertimbangkan masukan dari publik dalam pelaksanaan fit and proper test, tanpa intervensi dari pihak manapun,” tandasnya.
Diharapkan, proses uji kelayakan dan kepatutan calon anggota KPU dan Bawaslu dapat berjalan dengan lancar. Dengan begitu, DPR RI dapat memberikan nama-nama anggota KPU dan Bawaslu terpilih terbaik untuk kemudian dilantik oleh presiden.
“Saya berharap, tujuh nama calon anggota KPU dan lima nama calon anggota Bawaslu yang akan terpilih nantinya, memiliki integritas yang tinggi dan kapabilitas yang mumpuni sebagai penyelenggara pemilu,” tegasnya.
Setiap anggota KPU dan Bawaslu terpilih, kata dia, harus merupakan sosok yang tangguh, independen dan setia kepada rakyat.
