Ketua DPR RI Puan Maharani mengaku mendapatkan laporan bahwa bantuan untuk korban terdampak erupsi Gunung Semeru di Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, masih kurang jumlahnya.
Ketua DPR RI Puan Maharani saat meninjau Jembatan Gladak Perak yang hancur diterjang awan panas erupsi Gunung Semeru, Senin (20/12). (Foto: Humas DPR RI)
“Saya ingin Bapak/Ibu dan anak-anak semua mendapat pertolongan maksimal selama di lokasi pengungsian,” katanya saat mengunjungi lokasi pengungsian warga di SDN 02 Pronojiwo, Senin (20/12).
Kepada warga yang menjadi korban letusan Gunung Semeru, Puan memberikan bantuan berupa 1.000 paket sembako, 100 selimut, 300 buah mainan anak, 1.000 sarung dan 100 mukena. Dia juga membagikan 300 paket tas sekolah dan alat tulis untuk anak-anak.
Kedatangan Puan didampingi sejumlah anggota DPR RI dan Bupati Lumajang Thoriqul Haq serta Forkopimda setempat. Selain itu, Puan juga mendapat masukan dari warga, yang meminta agar tanggul di Desa Supiturang, Pronojiwo yang rusak akibat erupsi, kembali dibangun.
Sebab tanggul tersebut sangat dirasakan manfaatnya ketika banjir terjadi tahun lalu. “Kalau ada apa-apa, sampaikan ke Pak Bupati. Saya akan sampaikan ke Pak Jokowi. DPR RI terus mendorong agar Negara benar-benar memerhatikan kebutuhan Bapak/Ibu semua,” ujarnya.
Termasuk nanti di masa pemulihan, agar jangan ada yang terlewatkan dan tidak ada yang tertinggal. “Saya tahu kondisi ini berat tetapi saya berharap Bapak/Ibu semua tabah. Kita semua berdoa agar Insya Allah masa yang berat ini segera terlewati dengan baik dan Bapak/Ibu semua bisa kembali normal kehidupannya,” tandasnya.
Di Pronojiwo, Puan juga meninjau dapur umum yang dibangun PMI untuk melihat langsung proses pembuatan hingga pendistribusian makanan bagi para pengungsi. Ia menekankan perlunya perhatian khusus terhadap pemenuhan gizi dan nutrisi dalam skema penanganan bencana.
Hal itu mengingat gizi dan nutrisi seringkali menjadi sesuatu yang kerap terlewatkan saat bencana, akibat kondisi serba cepat bergerak. “Kedepannya kita perlu memiliki skema penanganan bencana yang memastikan gizi dan nutrisi sebagai komponen utama dalam pengoperasian dapur umum dan distribusi makanan, terutama untuk anak-anak,” tegasnya.