Pemerintah Kabupaten Serang menggandeng Universitas Gajah Mada (UGM) melalui kuliah kerja nyata (KKN) Tematik dalam proses pengembangan wisata religi Syekh Nawawi Al-Bantani yang akan dilakukan di Kecamatan Tanara.
Pemkab Serang Gandeng UGM Kembangkan Wisata Religi Syekh Nawawi Al-Bantani
Hal itu tertuang dalam Memorandum Of Understanding (MOU) antara Pemerintah Kabupaten Serang dengan UGM di Pendopo Bupati Serang.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, untuk mengembangkan wisata religi membutuhkan kolaborasi dari semua pihak, salah satunya dengan akademisi agar terkelola secara baik.
“Pengembangan tidak bisa hanya sisi fisiknya saja tapi harus berbarengan dengan pemberdayaan masyarakatnya,” kata Tatu.
“Masyarakat harus diajak bicara, dan melakukan apa untuk mengembangkan wisata religi ini,” tambahnya.
Dia menilai, perguruan tinggi memiliki peran penting dalam mengubah cara berpikir masyarakat agar membuat nyaman wisatawan.
”Sehingga dari fisik kita canangkan, dan pengembangan SDM juga berjalan,” imbuhnya.
Dosen pembimbing KKN UGM, Djarot Heru Santosa mengatakan, pihaknya akan mengajak perguruan tinggi lainnya di Banten untuk berkolaborasi dalam mengembangkan SDM di Kecamatan Pontang, Tirtayasa, dan Tanara (Pontirta).
“Kita turunkan 30 mahasiswa selama 50 hari dan pada Desember tim kedua juga 30 mahasiswa diterjunkan,” ujar Djarot.
Djarot menargetkan mahasiswa KKN bisa memberdayakan masyarakat Pontirta untuk terlibat dalam kegiatan pembangunan wisata religi. “Kalau membangun fisik itu mudah, tapi mengajak masyarakat untuk bergerak itu tidak mudah. Karena itu, kita butuh kolaborasi dan kebersamaan,” pungkasnya.