Tuberkulosis atau TBC

Warga Luar Kelurahan Garuda Kecamatan Andir Boleh Berobat TBC di Puskesmas Garuda

Bagus sekali. Bagi yang belum pernah berkunjung pasti akan mengatakan seperti itu.

Warga Luar Kelurahan Garuda Kecamatan Andir Boleh Berobat TBC di Puskesmas Garuda

Suasana penanganan TBC di Puskesmas Garuda

Wowsiap.com - Bagus sekali. Bagi yang belum pernah berkunjung pasti akan mengatakan seperti itu. Bahkan dibuat terkejut dengan bangunan ini. Punya tiga lantai,dan lebih mirip  rumah sakit. Padahal gedung itu adalah sebuah puskesmas.

Puskesmas Garuda di Kecamatan Andir Kota Bandung merupakan salah satu Puskesmas dengan fasilitas terlengkap di Bandung.

Di gedung tiga lantai itu, tersedia ragam pelayanan kesehatan seperti persalinan, pemeriksaan gigi, pelayanan kesehatan khusus anak dan lainnya. Puskesmas Garuda juga memiliki tangga ramah disabilitas.

Kepala Puskesmas Garuda bernama  dr Nitta. Pada Jumat (20/5/2021), sejumlah jurnalis berkunjung dalam rangka pelatihan bagi editor strategi pemberitaan TBC di Media yang diprakarsai Stop TB Partnership Indonesia dan Yayasan Pesona Jakarta.

"Saya ingin katakan jika TB lebih berbahaya dari Covid-19, dan harusnya penanganan TB seperti penanganan Covid-19. Coba bayangkan, satu pasien
TB bisa menularkan 15 orang," kata dr Nita yang merasa senang dikunjungi jurnalis yang ingin mencari informasi tentang TB.

"Saya juga minta kepada teman-teman wartawan agar aktif dan masif memberitakan terkait TB," sambung wanita berkerudung ini.

Puskesmas Garuda
sangat concern memutus mata rantai penyakit menular tersebut. Niatan mencegah dan mengobati TB sampai sembuh terlihat dari para kader atau penyintas atau relawan TB yang
mumpuni, disiplin, teladan, sigap (jembut bola) dalam hal penanganan kasus TB.

Kata dr Nita, mereka mampu membuat para penderita TB agar selalu patuh dalam pengobatan untuk mencegah pengulangan pengobatan sehingga dapat tercapainya kesembuhan.

Begitupun dengan tenaga medis yang dimiliki oleh Puskesmas Garuda ini.

"Sumber daya manusia (tenaga medis) semuanya memiliki komunikasi persuasif. Mereka pandai merayu pasien TB yang awalnya menyembunyikan penyakitnya akhirnya mengakui jika dirinya sedang memiliki gejala-gejala mirip penyakit TB, misal batuk yang tak sembuh dalam kurun waktu lebih dari seminggu. Hingga orang tersebut mau untuk disembuhkan," ungkapnya.

Tenaga medisnya, kata dr Nita bisa melayani dan menangani beberapa pasien gejala TB dalam sehari. Termasuk pasien  tanpa gejala yang minta untuk diperiksa meski belum tentu mengidap TB.

Puskesmas Garuda memiliki alat medis pendukung penanganan TB. Seperti kelengkapan alat PCM yang hasil kerjanya dapat diketahui  dalam dua jam.

Demi memutus mata rantai kasus TB, Puskesmas Garuda punya mitra kerja yakni berkolaborasi dengan LSM Pelita Bangsa yang peduli dengan kasus TB.

"Kita juga melayani warga luar Kelurahan Garuda berobat TB di Puskesmas Garuda ini," katanya.

 

Puskesmas Garuda LSM Pelita Bangsa dr. Nita Kepala Puskesmas Garuda TBC