Polda NTB mengusulkan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sebagai pihak penyelenggara dapat memperbanyak gerai penukaran tiket MotoGP 2022
Kepala Biro Operasional Polda NTB Kombes Pol Imam Thobroni
“Kami mengusulkan agar lokasi penukaran tiket tidak terfokus pada satu tempat, namun harus diperbanyak. Itu sudah kami sampaikan ke penyelenggara,” jelas Kepala Biro Operasional Polda NTB Kombes Pol Imam Thobroni di Mataram, Selasa (8/3/2022).
Imam menjelaskan bahwa hal tersebut diusulkan untuk mengantisipasi kerumunan penonton yang hendak melakukan penukaran tiket. Pihaknya memprediksikan apabila gerai penukaran hanya terpusat di satu lokasi, maka berpotensi terjadi antrean panjang dan kurang efisien.
“Bayangkan ada sekitar 50 ribu orang yang bakal menukarkan tiket,” jelasnya.
Karo Ops Polda NTB juga mengatakan, belum lagi di lokasi penukaran itu rencananya akan ditempatkan lokasi swab antigen dan pengecekan vaksin melalui aplikasi PeduliLindungi.
“Jadi kalau seperti itu, berpotensi menimbulkan antrean panjang dan kerumunan,” jelasnya.
Dengan kondisi tersebut, Imam khawatir akan memberikan dampak buruk terhadap pelayanan. Kepuasan penonton tentunya harus menjadi atensi dari pelayanan penyelenggara.
Jangan sampai, antrean panjang membuat para penonton harus berlama-lama di lokasi tersebut sehingga memberikan kesan negatif, termasuk potensi keributan dan aksi protes harus dipikirkan.
“Makanya perlu tempat penukaran tiket di lokasi lain,” terang Imam.
Pihaknya telah menyarankan MGPA untuk mendirikan gerai penukaran tiket MotoGP di setiap koridor masuk menuju areal sirkuit.
“Misalnya saja di eks Bandara Selaparang, Kota Mataram. Dari situ bisa kita manfaatkan untuk penukaran tiket sekaligus,” jelas Imam.
Imam mengungkapkan bahwa terkait usulan ini, MGPA belum memberikan persetujuan dengan alasan perlu adanya pembahasan lebih teknis.
“Yang jelas ini harus segera ada solusi,” katanya.