Kunjungan Jokowi Ukraina dan Rusia Tak Hanya Selamatkan Kondisi Indonesia

Langkah Presiden Joko Widodo mengunjungi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin, dinilai bukan hanya menyelamatkan kondisi Indonesia saja.

Kunjungan Jokowi Ukraina dan Rusia Tak Hanya Selamatkan Kondisi Indonesia

Angggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan. (Biro Pemberitaan DPR RI)

Wowsiap.com – Langkah Presiden Joko Widodo mengunjungi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin, dinilai bukan hanya menyelamatkan kondisi Indonesia saja. Apalagi, perang antara dua negara Eropa Timur itu akan berpengaruh pada krisis pangan yang ekstrim,

“Indonesia juga terancam mengalami hal serupa. Karena beberapa negara penghasil pangan sedang menghadapi perubahan iklim dan itu sangat berpengaruh besar bagi produksi pangan,” kata anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan di Jakarta, Jumat (8/7).

Menurutnya, ancaman krisis pangan tersebut yentu sangat menghawatirkan. Sebab, krisis pangan sudah semakin nyata dan akan semakin nyata ke depannya.

“Dua hal selain dampak dari perang yang tidak jelas kapan berakhirnya, menimbulkan disrupsi termasuk disrupsi logistik dan lainnya. Kedua, faktor perubahan iklim sepeti terjadi ambang batas panas di Jepang dan akan terjadi badai tropis di sejumlah negara penghasil lengan termasuk Vietnam,” ujarnya.

Hal itu semua jelas akan semakin memperdalam keseriusan persoalan pangan. Itu semua juga mendorong meningkatnya harga-harga bahan pokok yang dibutuhkan atau yang menghasilkan produksi pangan seperti energi dan pupuk.

“Khususnya pupuk. Dimana kenaikan pupuk kalau tidak disiasati dengan baik, akan berimplikasi dan berdampak pada kesejahteraan petani, dropnya produksi dan meroketnya inflasi,” tandasnya. 

Solidaritas
Dia menambahkan, kunjungan Jokowi tersebut juga merangkul solidaritas rakyat di banyak negara berkembang. Langkah Jokowi juga merupakan upaya untuk dapat mengatasi ancaman krisis pangan yang diprediksi akan dialami oleh Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya.

“Kunjungan ini bukan hanya untuk kepentingan Indonesia, namun lebih pada kepentingan rakyat di negara-negara berkembang. Oleh karena itu, saya menyarankan agar para menteri terkait secepatnya membahas kemungkinan-kemungkinan atau program darurat untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan ini,” tegasnya.

Sebab, ancaman krisis pangan sangat menghawatirkan dan harus mendapat perhatian serius para menteri terkait. Dimana mereka harus membahas kemungkinan-kemungkinan dan merumuskan program-program darurat untuk mengantisipasinya.

“Meski ada ancaman krisis pangan, saya optimis dengan kondisi alam Indonesia. Khususnya di pedesaan yang masih mengandalkan cocok tanam dalam menopang hidup keseharian mereka,” ucapnya. 

Sehingga, dampak dari krisis pangan tak akan dirasakan oleh masyarakat di desa dan hanya di perkotaan yang mengalami ancaman krisis tersebut. Apalagi, di desa-desa orang masih bisa menanam sendiri untuk memenuhi kebutuhannya, bukan dalam konteks perdagangan,” imbuhnya.

Termasuk di sungai dan laut, dimana orang masih bisa menangkap ikan untuk kebutuhan sehari-hari. 

 

Jokowi Rusia Ukraina krisis pangan