Pelaksanaan Pemilu 2024 menghabiskan dana yang tidak sedikit. Oleh karena itu, perhatian dari DPR terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) begitu penting.
Ketua DPR RI Puan Maharani dalam konperensi pers usai menerima audiensi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Gedung DPR RI, Senin (6/6). (Media Ketua DPR RI)
“Pelaksanaan Pemilu 2024 menghabiskan dana yang tidak sedikit. Oleh karena itu, perhatian dari DPR terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) begitu penting,” kata dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Silvanus Alvin di Jakarta, Selasa (7/6).
Menurutnya, langkah DPR RI yang memberikan sejumlah pesan mengenai pelaksanaan Pemilu 2024 kepada KPU lewat audiensi antara pimpinan kedua lembaga tersebut, merupakan upaya dalam mengawasi uang rakyat. Dimana ada uang rakyat yang akan digunakan dalam pemilu.
“DPR melalui Ketua DPR RI dengan tegas juga menyatakan Pemilu 2024 akan berjalan sesuai waktunya. Pernyataan ini langkah yang patut diacungi jempol, karena memastikan tidak ada pengunduran atau penundaan pemilu,” ujarnya.
Padahal sebelumnya, KPU mengajukan anggaran sebesar Rp 86,26 triliun untuk Pemilu 2024. Namun karena mendapat masukan agar anggaran dirasionalisasi supaya tidak terlalu besar, termasuk dari kalangan DPR, KPU akhirnya merevisi usulan anggaran senilai Rp 76,6 triliun.
“DPR menyetujui anggaran Pemilu 2024 setelah KPU melakukan rasionalisasi anggaran. DPR telah berkontribusi terhadap efisiensi anggaran Pemilu 2024,” tandasnya.
Dia menambahkan, dana pemilu yang sudah disepakati ini menjadi salah satu bukti adanya itikad baik DPR. Yang mana sudah terlibat dalam rasionalisasi anggaran dari Rp 86 triliun ke Rp 76 triliun.
“Akan tetapi di sisi lain juga mengakomodir kebutuhan KPU, untuk kesukseskan penyelenggaraan pemilu. Dalam pertemuan dengan KPU, Puan pun mengingatkan agar penyelenggara pemilu menggencarkan sosialisasi pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut,” tegasnya.
Harapannya tentu kesadaran masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya semakin meningkat pada pemilu mendatang. Dimana DPR menunjukkan bentuk kepedulian pada rakyat, dengan menaruh perhatian pada sosialisasi pemilu serta simulasi pemilu.
“Sosialisasi dan pelaksanaan simulasi pemilu cukup penting. Apalagi, Pemilu 2024 akan banyak diikuti oleh pemilih pemula yang datang dari kalangan muda. Yang mana hampir 60 persen pemilih dari kalangan milenial dan gen-z,” tukasnya.
