Masyarakat diminta untuk selalu mempersiapkan kemungkinan bencana yang terjadi. Khususnya akibat cuaca ekstrem.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Bagian Pemberitaan MPR RI)
“Kami juga meminta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), untuk terus mengupdate kondisi atau informasi cuaca,” kata Ketua MPR RI Bambang Soesatyo di Jakarta, Senin (23/5).
Selain itu, BMKG juga harus memberikan peringatan dini kepada masyarakat. Sehingga masyarakat selalu waspada dan berhati-hati terhadap dampak cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi dalam beberapa hari kedepan.
“Oleh karena itu, masyarakat perlu mewaspadai fenomena cuaca ekstrem yang masih berpeluang terjadi dalam beberapa hari ke depan. Khususnya pada masa peralihan menuju musim kemarau,” ujarnya.
Selain itu, dia juga meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bekerja sama dengan pemerintah daerah. Hal itu untuk mengantisipasi dengan mempersiapkan sarana dan prasarana jika dampak bencana akibat cuaca ekstrem.
“Terutama di titik-titik rawan bencana. Hal itu agar pertolongan dan penanggulangan terhadap bencana dapat lebih awal dilaksanakan secara matang,” tandasnya.
Dia juga meminta BPBD dan pemerintah daerah untuk dapat memberikan edukasi terkait fenomena cuaca ekstrem. Sekaligus mengenai mitigasi bencana, agar masyarakat mengetahui dan siap apabila menghadapi dampak dari hal-hal tersebut.
“Kami meminta dan mengimbau masyarakat - terutama yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana - agar tetap waspada. Khususnya dalam menghadapi kemungkinan yang terjadi,” tegasnya.
Khususnya bencana akibat cuaca ekstrem, seperti bencana hidrometeorologi yaitu banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung.
