Proses hukum pelaku yang menabrak pejalan kaki hingga meninggal dunia di jalan jurusan Dakdakan-Kaba Kaba, Banjar di lingkungan Banjar Tohjiwa, Desa Nyambu, Kecamatan Kediri dilakukan diversi.
TKP pejalan kaki yang meninggal dunia ditabrak di jalan jurusan Dakdakan-Kaba Kaba, Banjar di lingkungan Banjar Tohjiwa, Desa Nyambu, Kecamatan Kediri
“Saksi-saksi dan pemotor yang menabrak juga sudah diperiksa. Secara umum proses hukumnya mengarah ke diversi. Karena penabraknya anak di bawah umur,” jelas Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tabanan, AKP Kanisius Franata, Senin (15/8/2022).
Diversi merupakan pengalihan penyelesaian perkara dari proses peradilan ke proses di luar peradilan pidana. Terkait diversi ini, polisi juga sudah menyampaikan permohonan pendampingan ke Bapas (Balai Pemasyarakatan).
“Nantinya Bapas juga melakukan penyidikan. Baru nanti hasilnya digelarperkarakan di Polres,” kata Kanisius.
Ia mengatakan, pemotor dalam kasus kecelakaan maut ini juga sudah melakukan pertemuan secara kekeluargaan dengan pihak korban. Namun hasil pertemuan belum diketahui oleh pihak kepolisian.
“Belum ada informasi (hasil) dari pihak keluarga korban,” pungkasnya.
Kasus tabrakan maut ini terjadi pada Sabtu (13/8/2022). Korbannya seorang pejalan kaki, IWN (65), seorang laki-laki dari Banjar Dangin Pangkung, Desa Kaba Kaba, Kecamatan Kediri.
Korban meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Badung. Sementara penabraknya seorang pengendara motor berinisial IGNRP (17) yang saat kejadian mengendarai sepeda motor Honda Beat.
Tabrakan itu terjadi sekitar pukul 18.00 Wita. Saat itu korban sedang berjalan kaki ke arah selatan hendak mengambil sepeda motornya. Sementara pemotor datang dari arah utara dan tiba-tiba menabrak korban. Tabrakan itu juga membuat pengendara dan motornya terjatuh di lokasi yang sama.
