Duet Prabowo/Puan dianggap menjadi titik temu antara Jokowi dan Megawati yang disebut akan berperan sebagai king maker di Pilpres 2024.
Momen kebersamaan Puan Maharani, Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri.(Foto : IG/Puan Maharani)
Menurut dia, baik Jokowi maupun Megawati punya kemampuan politik untuk menentukan pasangan capres dan cawapres di pilpres 2024.
“Keduanya adalah king maker. Jokowi sebagai presiden dua periode yang diusung PDI-P, memiliki pendukung militan dan sudah tentu pendapat presiden akan sangat dipertimbangkan dalam penentuan pasangan calon yang diusung pada pilpres 2024,” kata Robi.
“Sementara Megawati sebagai Ketua Umum PDI-P selain memiliki suara terbanyak dalam pemilu kemarin, partai ini memiliki pengikut yang ideologis dan satu komando.”
Robi menduga, pilihan rasional secara politik dari dua king maker ini adalah memadukan antara Prabowo Subianto dan Puan Maharani dalam pilpres 2024. Bagi Jokowi, Prabowo dan Puan adalah orang dekat yang pernah menjadi pembantunya di kabinet.
Selain itu, jika duet Prabowo-Puan nantinya memenangi pemilu, maka tak perlu diragukan program-program Jokowi akan tetap berjalan. Salah satunya adalah megaproyek pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan.
Sedangkan bagi Megawati, mengusung sosok Puan yang tak lain adalah putrinya sendiri tentu adalah pilihan paling logis. Robi menilai, tak ada kader PDI-P selain Puan yang saat ini layak untuk diusung di pilpres 2024. Diusungnya Puan bisa melanjutkan tradisi keluarga Soekarno sebagai pemimpin bangsa ini. Apalagi, Puan punya pengalaman di eksekutif sebagai menko maupun legislatif sebagai Ketua DPR RI.
“Prabowo juga bukan orang asing bagi Megawati. Mereka pernah berpasangan pada pilpres 2009 lalu. Kini saat yang tepat untuk kembali mengulang sejarah dengan memasangkan Prabowo dan Puan Maharani sebagai capres dan cawapres di pilpres 2024,” kata Robi.***
