Teka teki penyebab kematian drummer Foo FightersTaylor Hawkins, mulai menemukan titik terang. Kantor Kejaksaan Agung Kolombia dan Institut Nasional Medis Forensik merilis hasil tes toksikologi, pada Sabtu (26/3/2022)
Drummer Foo Fighters Taylor Hawkins Meninggal Karena pembengkakan Hati, Akibat Heroin ( Foto: Medyatava/MNE)
Berdasarkan hasil tes tersebut, tim forensik menemukan sepuluh jenis obat-obatan dalam darah sang drummer. Benzodiazepin, tricyclic antidepressants, opium (heroin) dan THC (marijuana) adalah beberapa di antaranya .
Menurut hasil toksikologi menemukan kandungan obat-obatan, namun tim forensik tidak menyebut sang drummer 'overdosis' sebagai penyebab kematian Taylor Hawkins.
Namun kedua lembaga itu memastikan mereka akan menyelidiki lebih jauh penyebab kematian sang drummer yang juga sebagai vokalis.
Namun informasi lain diperoleh dari salah satu sumber Institut Nasional Medis Forensik. Sumber tersebut, menurut Semana -majalah terbesar di Kolombia- mengatakan, heroin dalam tubuh Taylor memegang peranan besar penyebab pembesaran hati.
Kondisi itulah yang membuat sang drummer meninggal dunia. "Dokter forensik terkejut dengan ukuran hati Taylor Hawkins yang melebihi 600 gram. Mereka yakin hal itu dipicu oleh keberadaan narkotika dalam tubuhnya," tulis majalah tersebut dilansir dari NME, dikutip Rabu (30/3/2022).
Taylor Hawkins meninggal dunia di kamar hotelnya di Bogota, Kolombia, pada 25 Maret 2022. Jenazahnya ditemukan hanya beberapa jam jelang penampilan Foo Fighters di sebuah festival musik yang merupakan bagian dari Tur Amerika Selatan mereka.
Selesai dari Kolombia, Taylor Hawkins dan Foo Fighters seharusnya kembali ke Amerika Serikat untuk tampil di Grammy Awards, pada 3 April mendatang. Medyatava
