Anak Buah AHY Sindir Jokowi, Ekonomi Membaik Kemiskinan Nambah

Presiden Jokowi tentu bisa bernafas agak lega, lantaran pertumbuhan ekonomi kuartal II-2022 mencapqi 5,44 persen. Sayangnya, politisi Demokrat adanya kenaikan jumlah orang miskin.

Anak Buah AHY Sindir Jokowi, Ekonomi Membaik Kemiskinan Nambah

Potret kemiskinan

Wowsiap.com - Presiden Jokowi tentu bisa bernafas agak lega, lantaran pertumbuhan ekonomi kuartal II-2022 mencapqi 5,44 persen. Sayangnya, politisi Demokrat adanya kenaikan jumlah orang miskin.

Anggota Komisi XI asal Partai Demokrat, Marwan Cik Asan mengingatkan kenaikan harga barang (inflasi) yang melonjak dengan cepat. Kondisi ini berdampak kepada naiknya angka kemiskinan secara signifikan.

Dia bilang, inflasi tinggi tentunya memengaruhi daya beli masyarakat. Otomatis, jumlah keluarga miskin membeludak. "Kalau inflasi naik drastis, konsekuensi akan dengan mudah datang. Sementara, di sisi lain, pemerintah kerap menyuarakan capaian ini dan itu dengan nyaring. Kalau jumlah keluarga miskin nambah, kan cerita capaian itu malah aneh," kata Sekretaris Fraksi Partai Demokrat itu, Jakarta, dikutip Rabu (10/8/2022).
 
Rupanya, anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR ini, mengacu kepada dana BPS yang menyebut inflasi Juli 2022 mencapai 4,94 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Atau tertinggi dalam 7 tahun terakhir.
 
Banyak kalangan memprediksikan, inflasi hingga akhir tahunterus bergerak hingga 5 persen, atau melanggar target APBN 2022 yang dipatok di kisaran 2%-4%.

Masih menurut BPS, jumlah penduduk miskin pada Maret 2022, sebanyak 26,16 juta orang. Turun 1,38 juta orang ketimbang Maret 2021 yang sebanyak 27,54 juta orang. Kenaikan harga barang (inflasi) pada Juli 2022, jumlah warga duafa alias miskin diperkirakan bertambah 1 juta sampai 1,5 juta orang.
 
"Dapat dipastikan, inflasi yang meroket membuat masyarakat yang 70 persen pendapatannya untuk konsumsi makanan dan minuman akan semakin menderita," tambahnya.
 
Kata Marwan, kenaikan inflasi yang mulai terjadi sejak awal 2022, dipicu 2 sumber utama: dari kelompok harga yang ditetapkan pemerintah (administered price) diantaranya kenaikan harga BBM non subsidi, gas LPG non subsidi, tarif listrik, dan tarif pajak PPN menjadi 11 persen per April 2022.
 

Presiden jokowi demokrat kemiskinan ekonomi inflasi