Ketika Presiden Jerman Terkesima dengan Transformasi Digital RI

Presiden Republik Federasi Jerman Frank-Walter Steinmeier mengapresiasi Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0).

Ketika Presiden Jerman Terkesima dengan Transformasi Digital RI

Presiden Republik Federasi Jerman FranknWalter Steinmeier

Wowsiap.com - Presiden Republik Federasi Jerman Frank-Walter Steinmeier mengapresiasi Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0).

Dia meyakini, transformasi digital dapat mempercepat pemulihan ekonomi.

“Indonesia punya kesempatan yang unik untuk bertransformasi, karena memiliki populasi yang muda dan melek digital,” kata Steinmeier saat mengunjungi Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0) di Jakarta, dikutip Jumat (17/6/2022).

Di samping itu, tersedianya sistem pelatihan vokasi di perusahaan menjadi kunci sukses dalam upaya mempercepat transformasi digital.

"Perusahaan-perusahaan Jerman sudah mendukung hal tersebut untuk membangun angkatan kerja yang punya kualifikasi. Saya mendorong para pengusaha di sini untuk saling bertukar pengalaman dan mengintensifkan partnership,” terangnya.

Diketahui, Indonesia dan Jerman fokus untuk mengakselerasi penerapan industri 4.0 dalam upaya mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Hal itu menjadi salah satu pembahasan utama pada acara German-Indonesia Round Table Business Meeting sebagai rangkaian agenda kunjungan Presiden Republik Federasi Jerman Frank-Walter Steinmeier ke Indonesia.

Kegiatan tersebut dihadiri State Secretary at the German Ministry for Economic Affairs and Climate Action Anja Hajduk, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan dimoderatori oleh Managing Director Ekonid JanRönnfeld.

“Saat ini merupakan waktu untuk pemulihan ekonomi. Hal ini sesuai dengan motto Presidensi G20 Indonesia, yaitu Recover Together, Recover Stronger,” kata Steinmeier.

Menurutnya, untuk mempercepat penerapan industri 4.0 dan pemulihan ekonomi, setiap negara perlu memiliki mitra yang percaya terhadap perdagangan yang bebas dan adil (fair and free trade).

“Sehingga sangat penting untuk memiliki perjanjian kerja sama,” tuturnya.

Presiden Steinmeier menyampaikan pemerintah hanya bisa menentukan kerangka kerja sama, dan para pebisnis atau pelaku industri yang mewujudkan.

Jerman investasi digital airlangga indonesiaterkini