Candi Borobudur Berwisata sekaligus Belajar Sejarah

Jalan-jalan ke Jogjakarta belum lengkap ijka belum ke Candi Borobudur.

Candi Borobudur Berwisata sekaligus Belajar Sejarah

Candi Borobudur sebagai monumen dan kompleks stupa termegah serta terbesar di dunia (pixabay)

Wowsiap.com - Jalan-jalan ke Jogjakarta belum lengkap ijka belum ke Candi Borobudur.

Candi Borobudur memang seperti wisata wajib bagi wisatawan di Jogja. Meskipun letaknya di Magelang, Candi Borobudur bisa dijangkau dalam 1,5 jam saja dengan kendaraan pribadi/sewaan dari pusat Kota Jogja.

Kemasyhuran Candi Borobudur terkenal hingga ke mancanegara dan dikenal sebagai monumen Budha terbesar di dunia menurut laman Kementerian Pariwisata.

Candi Borobudur memiliki panjang 121,66 meter dengan lebar 121,38 meter dan tinggi 35,40 meter. Menurut filsafat Buddha, struktur tingkatan Candi Borobudur merupakan tiruan alam semesta akan roda kehidupan.

Candi Borobudur mengalami masa pemugaran cukup lama untuk mengembalikan keagungannya. Candi Borobudur merupakan salah satu harta karun paling berharga di Indonesia dan dunia. 

Selain sebagai tempat wisata, Candi Borobudur kini berfungsi sebagai tempat ziarah umat Buddha sedunia untuk menuntun umat manusia meninggalkan nafsu duniawi menuju pencerahan dan kebijaksanaan sesuai ajaran Buddha.

Dalam perjalanannya peziarah berjalan melalui serangkaian Lorong dan tangga dengan menyaksikan 1.460 relief yang terukir pada dinding batu candi.

Candi Borobudur buka setiap hari pk 08:00 sampai pk 15:00, tetapi hari Senin pengunjung tidak diperbolehkan masuk ke halaman candi. Waktu terbaik untuk mengunjungi Candi Borobudur adalah pagi-pagi sekali, saat udara masih segar.

Harga tiket masuk Candi Borobudur adalah Rp50.000 untuk dewasa, dan Rp25.000 untuk anak 3-10 tahun. Ada diskon 50% untuk rombongan pelajar/mahasiswa, minimal 20 orang.

Dikunjungi jutaan orang setiap tahunnya, Candi Borobudur yang disebut UNESCO sebagai monumen dan kompleks stupa termegah serta terbesar di dunia ini memang memukau.
 

candi borobudur jagjakarta budha