Berencana pergi ke luar negeri. Jangan lupa untuk siapkan paspor dan visa. Visa diperlukan untuk pergi ke negara-negara yang memberlakukan visa.
Percaya Diri Mengajukan Visa (pixabay)
Proses pengajuan visa memang tergolong menyeramkan untuk banyak orang, terlebih jika mendengar cerita dari teman atau kerabat yang pernah gagal mendapatkan visa dari suatu Negara.
Mendapatkan Visa sebenarnya tidak semenyeramkan itu kok, ada beberapa hal yang bisa anda lakukan agar pengajuan visa anda diterima. Berikut caranya,
1. Cari Informasi
Sejak ada internet, informasi mengenai pengajuan visa sangat mudah didapatkan. Para travel blogger sering membagikan cerita perjalanannya di blog mereka, termasuk pengalaman dalam mengajukan visa ke suatu Negara. Untuk Anda yang akan mengajukan visa, ada baiknya untuk mencari informasi sebanyak-banyak nya dari berbagai sumber.
Sesuaikan juga pencarian informasi tersebut dengan kondisi Anda, contohnya jika Anda freelancer atau ibu rumah tangga. Carilah artikel blog yang memang menceritakan tentang pengajuan visa dengan latar belakang pekerjaan yang sama agar lebih memudahkan Anda.
2. Isi Formulir dengan Lengkap
Biasanya setiap Negara memiliki beberapa jenis visa, seperti visa turis, working-holiday visa, visa bisnis, visa diplomatic dan mash banyak lagi. Umumnya, formulir untuk masing-masing visa itu berbeda-beda. Pastikan Anda mengisi formulir yang tepat sesuai dengan tujuan wisata Anda.
3. Siapkan Dokumen yang Diperlukan
Salah satu faktor terpenting akan diterima atau tidaknya visa Anda bergantung pada kelengkapan dokumen yang dibutuhkan. Kedutaan besar hampir tidak memiliki alasan untuk menolak permohonan visa Anda jika dokumen yang dibutuhkan sudah lengkap. Cari informasi di website resmi kedutaan tentang dokumen yang dibutuhkan dan lengkapi dokumen-dokumen tersebut.
Pada umumnya, kedutaan akan meminta dokumen berupa paspor yang masih valid hingga 6 bulan setelah tanggal kepulangan, pas foto, tiket penerbangan pulang-pergi, bukti pemesanan hotel, bukti laporan keuangan, surat keterangan kerja atau usaha, itinerary perjalanan, dan asuransi perjalanan. Beberapa kedutaan bisa juga meminta akte lahir, kartu keluarga, NPWP, hingga ijazah Anda. Siapkan semua dokumen asli yang dibutuhkan dan salinan nya untuk berjaga-jaga. Setelah semua dokumen lengkap, ikuti prosedur berikutnya. Biasanya, Anda akan diminta untuk membuat janji temu atau interview, atau langsung mendatangi kedutaan maupun agen yang ditunjuk kedutaan untuk menangani aplikasi visa ke Negara bersangkutan.
4. Bangun Track Record yang Baik untuk Tabungan atau Rekening Koran Anda
Salah satu faktor terpenting dalam pengajuan visa adalah kesiapan finansial. Oleh karena itulah hampir semua Negara yang membutuhkan visa mewajibkan pemohon untuk melampirkan bukti laporan keuangan selama tiga bulan terakhir. Jika Anda berencana berlibur ke suatu Negara yang memerlukan visa, bangunlah catatan keuangan yang baik setidaknya sejak empat bulan sebelum jadwal pengajuan visa Anda. Pastikan tidak ada aliran dana besar secara mendadak, karena pihak kedutaan pasti akan mencurigai hal itu dan bisa berakibat pada penolakan permohonan visa Anda.
Sementara itu, syarat mengenai jumlah uang minimum yang harus ada di rekening Anda untuk mengajukan visa tidak selalu diberitahukan. Sebaiknya Anda memiliki dana untuk membiayai perjalanan dan kebutuhan harian selama Anda berada di Negara tersebut. Sebagai patokan, untuk mengajukan visa Schengen lewat Belanda, Anda diwajibkan untuk memiliki sejumlah minimal 30 euro dikali jumlah hari Anda di Eropa.
5. Percaya Diri dalam Sesi Interview
Beberapa Negara seperti Eropa, Amerika Serikat dan Inggris memiliki sesi interview dalam rangkaian proses pengajuan visanya. Sesi interview untuk masuk ke Negara-negara Eropa tergolong lebih mudah ketimbang Amerika Serikat maupun Inggris.
Ketakutan terbesar kedutaan adalah Anda tidak pulang kembali ke tanah air setelah berkunjung ke Negara yang bersangkutan. Untuk itu, pastikan Anda percaya diri sewaktu menjawab semua pertanyaan yang diajukan, karena petugas kedutaan perlu diyakinkan bahwa Anda memiliki tujuan yang jelas (termasuk tempat tinggal dan tanggal kepulangan) dan Anda akan kembali pulang ke indonesia. Selain percaya diri, pastikan juga untuk selalu konsisten dengan semua jawaban Anda. Jika terdapat jawaban kontradiktif, bisa saja pengajuan visa Anda ditolak.
6. Pergi ke Negara dengan Visa yang Lebih Mudah sebelum Mengajukan Visa ke Negara yang Lebih Sulit
Selain interview, hal lain yang secara tidak langsung menjadi pertimbangan adalah cap paspor Anda; jumlah Negara yang sudah Anda kunjungi, jumlah visa yang sudah Anda miliki dan seberapa sering Anda berpergian ke luar negeri. Jika paspor Anda masih “bersih” lalu Anda langsung mengajukan visa ke Amerika Serikat yang tergolong lebih sulit disbanding Negara lainnya, maka kecil kemungkinan permohonan visa Anda diterima.
Usahakan Anda membangun dulu resume paspor dan visa Anda sebelum mengajukan visa ke Negara yang lebih sulit. Kunjungilah Negara-negara yang tidak membutuhkan visa ataupun Negara yang proses pengajuan visanya tergolong lebih mudah. Setelah itu, Anda bisa lebih percaya diri ketika mengajukan visa ke Negara-negara yang visa nya lebih sulit “ditembus”.