Kekompakan dan kemesraan yang ditampilkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir, diyakini bakal berlanjut ke Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Presiden Joko Widodo saat menyaksikan penandatangan kerja sama antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Menteri BUMN Erick Thohir. (Dok. Kementerian BUMN)
“Keduanya sama-sama berkemeja putih dan bercelana panjang hitam saat meresmikan holding BUMN Industri Pertahanan atau Defence Industry Indonesia (Defend ID) di Jawa Timur, Rabu (20/4) lalu,” kata pakar komunikasi politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing di Jakarta, Jumat (22/4).
Tak hanya itu, Presiden Joko Widodo juga menyaksikan langsung penandatanganan kerjasama antara Prabowo dan Erick. Menurutnya, hubungan personal kedua orang menteri tersebut akan berdampak pada psikologis lebih dekat.
“Sehingga, hubungan-hubungan lain bisa lebih lancar. Termasuk hubungan dalam konteks politik. Jokowi juga melihat chemistry antara Prabowo dan Erick, sehingga muncul sinyal untuk mendukung,” ujarnya.
Apalagi, kata dia, ada kabar bahwa keinginan kedua menteri itu sudah didengar oleh Presiden. Selain itu, tentunya Jokowi akan senang jika menterinya bisa meneruskan perjuangan dan pembangunan yang telah dirintisnya.
“Sebab, Jokowi akan dinilai berhasil mengkader atau menyiapkan calon pemimpin yang baik di masa yang akan datang. Saya berpendapat, Jokowi akan happy jika menterinya running jadi presiden,” tandasnya.
Menciptakan
Karena secara tidak langsung, hal itu bermakna Jokowi mampu membawa menterinya menjadi calon presiden untuk 2024-2029. Artinya, Jokowi mampu menciptakan pemimpin sepeninggalnya.
“Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa mendukung dan menawarkan pemimpin penggantinya. Saya yakin, Jokowi akan merestui dan mendorong menterinya untuk bisa ikut kontestasi di 2024,” tegasnya.
Dia juga yakin Jokowi tidak akan marah atau menghalangi para menterinya untuk menggantikannya menjadi presiden periode berikutnya. “Presiden pasti merestui siapapun warga negara Republik Indonesia untuk mencalonkan diri sebagai presiden,” ucapnya.
Dia menilai, duet antara Prabowo dan Erick sangat cocok karena perpaduan antara militer dan sipil. Keduanya juga dianggap berprestasi membawa transformasi perusahaan negara ke arah yang lebih baik.
“Prabowo sebagai calon presiden dan Erick Thohir sebagai calon wakil presiden sosok yang menurut pandangan saya sangat kompatible untuk dipasangkan. Yang satu berlatar belakang militer dengan ketegasan dan keberanian yang tujuan baik,” tuturnya.
Sementara yang satunya pengusaha yang sukses dan berhasil memimpin semua perusahaan milik negara. Sebab secara tegas membubarkan BUMN yang sudah tidak produktif dengan melakukan marger atau membubarkannya.
“Sehingga tercipta efektifitas dan efisiensi pengelolaan BUMN. Prabowo yang memiliki ketegasan dan kepemimpinan kuat, akan disempurnakan oleh wakilnya Erick,” imbuhnya.
