China Berencana Temukan 'Planet Mirip Bumi' di Luar Angkasa

Menurut sebuah laporan baru oleh Nature, China sekarang bekerja untuk menjelajahi planet 'Bumi 2.0' di tata surya yang jauh. Misi untuk menemukan planet mirip Bumi ini akan didanai oleh Chinese Academy of Sciences.

Untuk berhasil mencapai misi ini, para ilmuwan yang didukung pemerintah China akan menjelajahi planet ekstrasurya yang mengorbit bintang seperti Matahari. Penting bagi planet ekstrasurya ini untuk berada di 'zona layak huni'.

Tantangan terbesar dalam misi ini adalah menemukan 'Bumi 2.0' dengan kondisi yang tepat untuk mendukung air cair dan kehidupan manusia.

Berdasarkan sumber, para astronom akan merilis rincian tentang misi di bulan Mei. Sampai sekarang, mereka sedang menyelesaikan desain awal misi ini.

Setelah itu, desain harus melewati review oleh panel ahli di bulan Juni.

Setelah desain disetujui, tim proyek akan mendapatkan dana untuk memulai proses pembangunan satelit untuk misi tersebut.

Satelit ini akan mencakup tujuh teleskop dan membantu mencari tata surya yang jauh dalam empat tahun.

Dari tujuh teleskop, enam akan fokus pada konstelasi Cygnus–Lyra, yang sebelumnya diamati oleh teleskop Kepler NASA selama sekitar satu dekade sebelum pensiun pada 2018.

Astronom yang memimpin misi Earth 2.0 di Observatorium Astronomi Shanghai dari Akademi Ilmu Pengetahuan China baru-baru ini berbicara dengan Alam. 

“Ladang Kepler adalah buah yang menggantung rendah karena kami memiliki data yang sangat bagus dari sana,” kata dia.

“Satelit kami bisa 10-15 kali lebih kuat daripada teleskop Kepler NASA dalam kapasitas survei langitnya,” tambahnya.

Sesuai laporan, teleskop China akan memantau kecerahan bintang ketika sebuah objek besar melewatinya untuk melihat keberadaan sebuah planet ekstrasurya.

Sekitar 300 ilmuwan dan insinyur akan menjadi bagian dari tim yang akan bekerja untuk meluncurkan pesawat ruang angkasa ini sebelum akhir tahun 2026.