Badai Matahari akan Menghantam Bumi pada 14 April

Melansir dna, Badai geomagnetik matahari pada dasarnya akan melepaskan sejumlah besar Coronal Mass Ejection dengan energi intensitas tinggi ke Bumi, dan beberapa planet lain di tata surya internal, pada hari Kamis.

NASA dan NOAA telah melacak emisi CME oleh Matahari dan telah memperkirakan bahwa badai dapat menghantam planet kita pada tanggal 14 April. NASA telah meramalkan lebih lanjut bahwa setelah mega-badai menghantam Bumi, kemungkinan akan meningkat karena sangat cepat. 

Dalam sebuah tweet, Center of Excellence in Space Sciences India (CESSI) mengatakan, “Kecocokan model kami menunjukkan kemungkinan yang sangat tinggi dari dampak Bumi pada 14 April 2022, dengan kecepatan berkisar antara 429-575 km/s. Diperkirakan akan terjadi gangguan geomagnetik Rendah hingga Sedang. Saat ini, angin matahari dan kondisi lingkungan ruang dekat Bumi kembali ke tingkat nominal.”

Badai geomagnetik besar berpotensi merusak jaringan listrik dan sumber daya lain di Bumi, yang dapat menyebabkan pemadaman listrik besar-besaran di beberapa bagian dunia. Di tempat yang lebih tinggi, badai geomagnetik ini diperkirakan akan mencapai level G-2!

Dr Tamitha Skov, yang merupakan fisikawan cuaca luar angkasa yang terkenal, mentweet, “Sebuah letusan filamen yang indah di Zona Serangan Bumi! Model prediksi badai matahari NOAA dan NASA menunjukkan dampak pada 14 April tengah hari! Harapkan aurora hingga pertengahan garis lintang, gangguan sporadis penerimaan GPS & propagasi radio amatir, terutama di sisi malam Bumi!”

Apakah badai geomagnetik matahari ini berbahaya?

Badan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) mengatakan bahwa daerah di ketinggian yang lebih tinggi di Bumi kemungkinan akan menghadapi pemadaman listrik dan gangguan sinyal radio. Daerah dengan ketinggian sedang mungkin tidak mengalami kerusakan sebanyak itu, tetapi beberapa gangguan listrik mungkin terjadi.