Dugaan pelengseran pun banyak bermunculan, dan kita bisa menangkap ada nada yang sangat khawatir bahwa aksi 11 April 2022 ini akan mengguncang kekuasaan
Unjuk rasa Mahasiwa (Foto: ist)
Dugaan pelengseran pun banyak bermunculan, dan kita bisa menangkap ada nada yang sangat khawatir bahwa aksi 11 April 2022 ini akan mengguncang kekuasaan atau setidaknya akan kian menggerus legitimasi pemerintahan.
Selain mencari kambing hitam dengan menuduh mahasiswa ditunggangi oleh kelompok tertentu, bahkan sebuah narasi berupa stigma menyebut BEM seluruh Indonesia ini adalah kelompok radikal.
Jika mantra sakti radikal sudah terucap, maka dari itu, BEM seluruh Indonesia atau BEM SI ini adalah kelompok radikal, oleh karena itu, elemen-elemen pendukung pemerintah harus bersatu menghadapi mereka.
Akan tetapi elemen-elemen pemerintah yang menamakan dirinya sebagai yang paling pancasilais dan kemudian selalu mendengungkan NKRI harga mati, sebenarnya mereka-mereka inilah yang menutup mata rapat-rapat ketika fakta menunjukan jutaan emak-emak yang antre minyak goreng higga ada korban jiwa, sementara bapaknya antre pertalite, bukanlah pemandangan yang menghibur ditengah penguatan vaksin Booster untuk para pemudik lebaran.
Dan hari ini, seluruh Mahasiswa dari BEM seluruh Indonesia bersatu turun ke jalan membuktikan sebagai teguran keras kepada pemerintah untuk segera berkaca diri.
Namun, Komisaris PT Pelni, Dede Budhyarto atau yang akrab disapa Kang Dede membuat cuitan perihal demo yang digelar oleh Mahasiswa.
Kang Dede yakin, Jokowi tak akan takut untuk lengser hanya karena demo Mahasiswa. Bahkan ia menyebut kalau demo Mahasiswa itu ditunggangi oleh pihak yang haus kekuasaan.
"Seujung kuku pun Pemerintahan Jokowi tak takut dilengserkan oleh demo 11/4 dari mahasiswa yang ditunggangi bandit politik haus kekuasaan," kata Dede dikutip dari Twitter @kangdede78, Senin (11/4/2022).
Padahal, dalam aksi 11 April 2022, Mahasiswa akan menyampaikan setidaknya enam tuntutan, yaitu:
1. Mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi pernyataan secara terbuka kepada publik bahwa dia tegas menolak wacana penundaan Pemilu 2024 dan wacana perpanjangan masa jabatan presiden, karena dinilai mengkhianati konstitusi.
2. Mendesak dan menuntut Presiden menunda dan mengkaji ulang UU IKN, termasuk pasal-pasal bermasalah, karena itu diyakini berdampak pada lingkungan, ekologi, kebencanaan, dan kesejahteraan warga.
3. Menuntut Presiden menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di pasaran, serta menyelesaikan masalah ketahanan pangan lainnya.
4. Mendesak Presiden mengusut kasus mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait.
5. Menuntut Presiden menyelesaikan konflik agraria di Indonesia.
6. Menuntut Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin menuntaskan janji-janji kampanye sebelum masa jabatannya berakhir pada 2024.
Semoga saja demo hari ini bisa menjadi cerita baik untuk generasi mendatang, dan berharap pemerintah dan para penguasa yang dibelakang layar sadar diri bahwa kedamaian dan kestabilan ekonomi adalah mutlak dipertahankan, ketimbang teriak radikal.
