Panglima TNI Jamin Tak Represif Saat Amankan Demo Mahasiswa

Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menegaskan, demonstrasi merupakan hak berpendapat yang dijamin Konstitusi dan dilindungi Undang-Undang.

Panglima TNI Jamin Tak Represif Saat Amankan Demo Mahasiswa

Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa kunjungi Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti di Jakarta, Sabtu (9/4). (Foto: Bagian Pemberitaan dan Media DPD RI)

Wowsiap.com - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menegaskan, demonstrasi merupakan hak berpendapat yang dijamin Konstitusi dan dilindungi Undang-Undang. Namun jangan sampai merusak fasilitas umum dan infrastruktur yang ada.

“Karena yang rugi kita semua. Suara rakyat pasti didengar oleh pemerintah,” kata Panglima TNI saat berkunjung ke rumah dinas Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti di Jakarta, Sabtu (9/4).

Keduanya bertemu untuk membahas dinamika yang terjadi belakangan ini. Terutama aksi-aksi mahasiswa di beberapa kota, termasuk rencana aksi besar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia yang akan digelar 11 April nanti.

Menurut Andika, dirinya mendukung pernyataan LaNyalla, agar aparat keamanan tidak represif dalam menghadapi aksi mahasiswa. Dia juga berterima kasih sudah diingatkan mengenai hal itu.

“Memang pasukan kami sudah di-BKO ke Polda dan Polres untuk antisipasi aksi. Kami tegaskan, TNI dan seluruh jajaran tetap disiplin sesuai tugas pokok dan fungsi serta kewenangannya,” ujarnya.

Sedangkan LaNyalla mengatakan, aspirasi mahasiswa merupakan arus yang tidak bisa dibendung. Enam tuntutan yang disampaikan mahasiswa adalah suara rakyat kebanyakan.

“Adik-adik mahasiswa ini sebagai saluran dari suara rakyat. Itu harus dihargai dan diterima dengan baik. Oleh karena itu, aparat keamanan diingatkan agar kebebasan berpendapat itu harus difasilitasi dengan baik,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, LaNyalla mengaku sudah menelepon langsung Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit P. dirinya me minta agar kepolisian jangan represif terhadap aksi demonstrasi. Khususnya saat penyampaian pendapat dan sikap.

“Terkait suara-suara yang minta agar Presiden Joko Widodo mundur, DPD RI sudah menyampaikan komitmennya, akan mengawal pemerintahan hingga 2024. Kami taat terhadap konstitusi. Jadi jangan tanyakan komitmen kami soal konstitusi,” tegasnya.

Ditambahkan, dia juga menyampaikan ke para mahasiswa bahwa terkait tuntutan tentang janji kampanye yang belum ditepati, harus diberi kesempatan sampai 2024.

Panglima TNI demo mahasiswa represif konstitusi