Jangan Mengeluh, Menperin Harus Beri Sanksi pada Mafia Minyak Goreng

Sikap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang mengeluh menghadapi pengusaha minyak goreng nakal, sangat disayangkan.

Jangan Mengeluh, Menperin Harus Beri Sanksi pada Mafia Minyak Goreng

Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI Mulyanto. (Foto: Biro Pemberitaan DPR RI)

Wowsiap.com - Sikap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang mengeluh menghadapi pengusaha minyak goreng nakal, sangat disayangkan. Sebab, seharusnya, Menperin jangan sungkan memberi sanksi kepada mereka.

“Hal itu sebagai terapi kejut, agar berikutnya mau mengikuti aturan. Negara tidak boleh mengeluh dan kalah dari pengusaha minyak goreng curah nakal,” kata Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI Mulyanto di Jakarta, Kamis (7/4).

Karena bila negara kalah, maka yang dikorbankan adalah rakyat kecil. Dimana mereka terpaksa membeli minyak goreng dengan harga mahal. 

“Sementara negara merogoh dua kocek sekaligus. Satu untuk membayar subsidi minyak goreng curah kepada pengusaha dan satu lagi untuk membayar bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng sebesar Rp 300 ribu per orang untuk puluhan juta orang,” ujarnya.

Padahal, kata dia, harga minyak goreng curah di pasar tetap saja tidak turun. Masih jauh di atas harga eceran tertinggi (HET). Hal ini tentu sungguh menyedihkan. 

Berdasarkan data pantauan PIHPS (Pusat Informasi Harga Pangan Strategis) Nasional pada Rabu (6/4), harga rata-rata nasional minyak goreng curah adalah seharga Rp 20.000 per kg.

Di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur masing-masing harga minyak goreng curah sebesar Rp 22.850; Rp 22.800; Rp 20.300 dan Rp 20.700 per kg. Angka ini masih jauh di atas harga eceran tertinggi HET yang sebesar Rp 15.500 per kg.

“Artinya, harga minyak goreng curah masih belum aman terkendali. Dengan terbentuknya Satgas Minyak Goreng Curah, Menperin bersama Polri jangan ragu-ragu untuk menindak tegas produsen maupun distributor yang menyimpang dan merugikan keuangan negara,” tegasnya

Dikatakan, terapi kejut harus dilakukan agar pengusaha nakal jera.  Bila yang dilakukan Menperin cuma business as usual dan hanya berwacana tanpa adanya tindakan yang tegas dan radikal, maka siap-siap saja untuk terus dipermainkan.

“Dan menjadi bulan-bulanan mafia minyak goreng. Selain itu, Menperin akan mengalami nasib serupa dengan Mentei Perdagangan, yang KO dihantam mafia minyak goreng,” tukasnya.

Menperin mafia minyak goreng curah