Menperin Agus Sebut Indonesia Potensi Kena Krisis Pangan

Siapa bilang, Indonesia aman dari potensi krisis pangan, belum tentu. Meski Indonesia punya lahan yang subur untuk bahan pangan.

Menperin Agus Sebut Indonesia Potensi Kena Krisis Pangan

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita

Wowsiap.com - Siapa bilang, Indonesia aman dari potensi krisis pangan, belum tentu. Meski Indonesia punya lahan yang subur untuk bahan pangan.

Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, setidaknya ada 5 isu global yang berpotensi menyebabkan krisis pangan di Indonesia. 

Dia mengatakan, salah satu persoalannya adalah perang antara Rusia dengan Ukraina.

"Pertama adalah perang Rusia dan Ukraina. Ini mempengaruhi pasokan gandum dan minyak nabati walaupun kita juga ikuti bahwa sudah ada relaksasi yang disepakati Ukraina dan Rusia untuk mengeluarkan gandum dari Ukraina ke wilayah di dunia khususnya membantu negara-negara di Afrika," kata Agus saat menghadiri Rapat Kerja Komisi VII DPR, Jakarta, dikutip Selasa (23/8/2022).

Isu kedua, kata dia, harga energi yang saat ini mengalami peningkatan. Agus merasa hal tersebut masih berkaitan dengan perang Rusia-Ukraina. 

Dampak negatif yang dirasakan oleh Indonesia adalah adanya peningkatan biaya logistik, biaya produksi, dan biaya pengemasan.

Isu ketiga, kata Agus, adalah adanya fenomena proteksionisme dari negara-negara di dunia dalam rangka mengamankan pasokan pangan domestik mereka. "Misal India, India sekarang melakukan embargo ekspor gandum," ujar Agus.

Selanjutnya adalah isu soal konversi komoditas pangan menjadi bahan baku energi. Agus mencontohkan saat ini dikembangkan teknologi yang mengolah tebu menjadi etanol. Belum lagi teknologi yang mengelola bahan pangan lainnya seperti singkong dan jagung.

Isu terakhir yang berpotensi menyebabkan krisis pangan di Indonesia adalah climate change atau perubahan iklim. Di mana hal itu berpengaruh pada suplai pangan karena adanya kekeringan.

Menperin Agus mencontohkan, terjadi banyak kasus kebakaran di Eropa dan Amerika, dan banjir melanda beberapa wilayah di dunia.

"Akibat isu itu, berdasarkan world bank, isu-isu tersebut mengakibatkan kenaikan index harga komoditas pangan global sebesar 32,5 persen (yoy). Cukup besar," pungkasnya.

Krisis pangan menperin agus indonesia