Program analog switch off (ASO) yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama mitra kerja, dipastikan dapat terlaksana sesuai target.
Staf Khusus Menkominfo Bidang Komunikasi Politik Philip Gobang. (Foto: Biro Humas Kementerian Kominfo)
“Yakni, seluruh TV analog akan dimatikan secara otomatis pada tanggal 2 November 2022,” kata Staf Khusus Menkominfo Bidang Komunikasi Politik Philip Gobang dalam dialog interaktif secara virtual di Jakarta, Selasa (5/4).
Dikatakan, Kementerian Kominfo telah menetapkan tiga tahapan ASO. Diantaranya tahap pertama tanggal 30 April 2022, tahap kedua tanggal 25 Agustus 2022 dan tahap ketiga tanggal 2 November 2022.
“Dalam siaran TV digital juga ada interaktivitas. Dimana menawarkan berbagai aplikasi interaktif dan antarmuka, yang akan lebih mudah untuk para pengguna atau penonton,” ujarnya.
Berbagai aplikasi interaktif itu semakin baik dengan kenyamanan layanan video on demand. Yang memungkinkan pengguna dan penonton menikmati program apa saja yang dapat dipilih.
“Hal itu karena banyaknya stasiun atau kanal-kanal penyiaran yang bisa dipilih oleh penonton. Selain itu, infrastruktur industri penyiaran melalui migrasi TV digital, dapat meningkatkan efisiensi penyelenggaraan siaran,” tandasnya.
Hemat Biaya
Sebab, kata dia, dengan konsep infrastructure sharing maka lembaga penyiaran dapat menghemat biaya investasi pada pemancar dan operasional teknis. Yang mana diperkirakan bisa sampai 40 persen.
“Hal ini memungkinkan penghematan tersebut dapat dialihkan untuk membiayai produksi konten. Suksesnya program ASO dengan beralihnya migrasi TV analog ke TV digital, juga dikaitkan dengan pengalihan pembiayaan pada produksi konten,” tegasnya.
Maka dari itu, konten-konten yang ditawarkan kepada para penonton atau masyarakat akan lebih variatif dan beragam. Dimana hal itu akan membuat menarik minat dan perhatian masyarakat.
“Mgrasi siaran TV analog ke digital memiliki manfaat lain. Selain berdampak pada penghematan frekuensi dan peningkatan kualitas penyiaran, migrasi ke TV digital juga menawarkan berbagai aplikasi interaktif dan antarmuka,” ucapnya.
Hal yang lain juga menjadi manfaat atau keuntungan dimulainya siaran TV analog ke TV digital yaitu kualitas gambar semakin bersih, suara jernih dan teknologi canggih.
“Selain itu, migrasi ke TV digital mendorong keberagaman konten atau spesifikasi konten siaran. Yang berpotensi memunculkan konten-konten dengan cara yang lebih edukatif, kreatif dan variatif dari industri penyiaran dalam negeri,” tukasnya.