Ramadan adalah kesempatan besar untuk memulai gaya hidup sehat dan menghindari berbagai masalah kesehatan terkait
Ilustrasi puasa intermiten (Foto: ist via halodoc)
Berikut lima manfaat melakukan puasa intermiten:
Membantu menurunkan berat badan
Sesuai penelitian, puasa intermiten cukup efektif untuk menurunkan berat badan dan menghilangkan lemak. Ketika kita membatasi asupan makanan di siang hari, kita mengurangi kemungkinan terkena penyakit kronis, termasuk kolesterol, penyakit jantung, obesitas, dan tekanan darah. Puasa untuk waktu yang lebih lama menyebabkan perubahan metabolisme yang membantu meningkatkan kehilangan cepat.
Membersihkan dan memurnikan usus Anda
Puasa selama sebulan selama Ramadhan adalah salah satu cara terbaik untuk mendetoksifikasi tubuh Anda. Ketika kita melakukan puasa intermiten selama lebih dari 12-14 jam, glikogen hati terkuras dan terisi kembali. Diet terbatas kalori yang berkelanjutan ini membantu membersihkan usus dan memperkuat lapisannya.
Mengurangi resistensi insulin dan menurunkan risiko diabetes tipe 2
Puasa intermiten diketahui memiliki manfaat besar dalam hal resistensi insulin. Apa pun yang dapat membantu mengendalikan insulin dalam tubuh Anda akan menyebabkan penurunan kadar gula darah yang mengesankan.
Membantu menurunkan berat badan yang macet dan memberi waktu untuk memperbaiki sel
Menurut ahli diet selebriti, ahli gizi, Shweta Gupta, yang membantu orang untuk mengurangi berat badan dengan bisnisnya, 'Newbeginnings', mengatkan puasa intermiten menyediakan banyak waktu untuk memperbaiki sel-sel visceral Anda. Ini juga cara yang bagus untuk memperbaiki berat badan yang macet, yang juga dikenal sebagai dataran tinggi berat badan. Ini juga membantu menjaga kesehatan jantung yang baik.
Stres oksidatif dianggap sebagai langkah maju menuju penuaan dan beberapa penyakit kronis. Banyak penelitian menunjukkan bahwa puasa intermiten meningkatkan daya tahan tubuh terhadap stres oksidatif dan membantu mengurangi peradangan tubuh, yang merupakan penyebab utama banyak penyakit.
