Tim Satreskrim Polres Ponorogo dibantu Bidang Dokter Kesehatan (Biddokes) Polda Sumatera Selatan autopsi jenazah Albar Mahdi atau AM (17), santri Ponpes Modern Darussalam Gontor, yang diduga tewas dianiaya seniornya.
Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo
Autopsi dilakukan pada Kamis (8/9/2022) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sei Layur, Palembang.
Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo mengatakan autopsi dilakukan selama kurang lebih 6 jam di Palembang.
Jenazah Albar dikebumikan sejak 23 Agustus 2022. Saat autopsi, kondisi jenazah masih dapat diperiksa di bagian permukaan dan organ dalamnya.
Catur mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara, ada memar di dada.
“Bekas benda tumpul di sekitar dada,” kata mantan Kapolres Batu ini, Kamis (8/9/2022) malam.
“Penyebab memar adalah dari benda tumpul. Selain dada yang pasti untuk awal, memar di bagian dada diakibatkan benda tumpul,” lanjut Catur.
Catur tak menyebut spesifik memarnya seperti apa dan dipukul dengan tangan kosong atau menggunakan alat penyebab memar di dada jenazah Albar itu.
Dia mengeklaim akan menyampaikan itu semua usai penyelidikan rampung.