Distribusi harus diawasi, agar tak terjadi gangguan pada sektor lain seperti penyaluran logistik atau lainnya.
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. (Foto: Bagian Pemberitaan dan Media DPD RI)
“Distribusi harus diawasi, agar tak terjadi gangguan pada sektor lain seperti penyaluran logistik atau lainnya,” kata Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti di Solo, Sabtu (2/4).
Menurutnya, pengawasan harus diperketat karena berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. Apalagi, penyimpangan solar tentu akan berdampak pada banyak hal.
“Saya meminta pemerintah tetap memenuhi pasokan yang diperlukan masyarakat. Karena BBM merupakan hajat hidup orang banyak, maka terjaganya pasokan BBM harus menjadi skala prioritas,” ujarnya.
Dia menambahkan, pasokan BBM jangan lagi diabaikan dan ketersediaannya harus dijaga oleh pemerintah. Sebaliknya, masyarakat juga diminta bijak menggunakan BBM bersubsidi.
“Lakukan skala prioritas dan semua pihak diimbau untuk tak melakukan penimbunan. Saya meminta agar dilakukan tindakan tegas dan terukur, kepada siapapun yang nekat melakukan penimbunan di tengah penderitaan rakyat,” tandasnya.
Sebelumnya, Pertamina menyampaikan bahwa pengguna solar bersubsidi mencapai 93 persen dari total penjualan produk solar Pertamina. Dan hanya 7 persen yang menggunakan solar nonsubsidi seperti Dexlite dan Pertamina Dex.
“Berangkat dari hal tersebut, saya mendorong kepada masyarakat yang mampu untuk menggunakan solar non subsidi. Masyarakat yang masuk kategori mampu baiknya membeli solar non subsidi,” tegasnya.
