Bawaslu mengajak seluruh anggota GNEJ, berjuang bersama menegakkan keadilan pemilu.
Ketua Bawaslu Abhan saat membuka Program The Asia Regional Discussion on Trends and Challenges of Electoral Justice di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (31/3). (Foto: Muhtar)
“Sebab, vox populi vox dei atau suara rakyat adalah suara Tuhan,” kata Ketua Bawaslu Abhan saat membuka Program The Asia Regional Discussion on Trends and Challenges of Electoral Justice di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (31/3).
Program tersebut membahas berbagai tema, yang sesuai dengan keadaan demokrasi saat ini. Hari pertama membahas sistem peradilan di Asia dan perspektif perbandingan, penggunaan teknologi di masa depan.
Lalu, hari kedua akan membahas investigasi dan pembuktian pemilu, kesetaraan gender dan perlindungan hak pilih. Dikatakan, program tersebut akan memberikan elaborasi yang saling menguntungkan dan sinergis bagi lembaga GNEJ, peserta dan anggota GNEJ.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengajak kepada anggota GNEJ turut berjuang menciptakan tatanan dunia yang demokratis dan berkeadilan. “Mari bersama-bersama menciptakan tatanan dunia yang demokratis dan berkeadilan. Untuk menuju masa depan yang kita cita-citakan bersama,” ujarnya.
Perlu diketahui, kegiatan yang berlangsung pada 31 - 2 Mei ini dihadiri oleh para peserta yang berasal dari Spanyol, Afrika Selatan, Perancis, Amerika Serikat, Mexico, Brazil dan Taiwan. Selain itu, ada sejumlah anggota GNEJ yang mengikuti kegiatan secara.
