Era revolusi industri 4.0 yang terjadi, bersamaan dengan pandemi Covid-19. Sehingga telah menciptakan suatu momentum yang memposisikan transformasi digital tidak lagi sebagai suatu pilihan.
Tangkapan layar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam pembukaan Digital Leadership Academy mitra Global Tech Amazon Web Services, Kamis (31/3). (Foto: Biro Humas Kementerian Kominfo)
“Namun sudah menjadi suatu keharusan. Karenanya, akselerasi transformasi digital di Indonesia perlu terus didorong dan didukung dengan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) digital yang mumpuni,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Kamis (31/3).
Hal itu disampaikannya dalam pembukaan Digital Leadership Academy mitra Global Tech Amazon Web Services. Menurutnya, Kementerian Kominfo telah dan akan terus melaksanakan program pengembangan SDM digital.
“Baik di level dasar berupa literasi digital, level menengah Digital Talent Scholarship maupun di level pemimpin digital. Pemerintah juga terus mendorong kesiapan pemimpin di Indonesia, dalam merespon perubahan di era transformasi digital,” ujarnya.
Dikatakan, hal itu akan dilaksanakan sesegera mungkin. Karena Indonesia berpotensi memiliki valuasi ekonomi digital hingga sekitar 315,5 miliar dolar AS di tahun 2030.
“Terbesar di antara negara-negara Asia Tenggara. Price Waterhouse Coopers (PwC) juga memprediksi, Indonesia akan menduduki peringkat keempat dalam kekuatan ekonomi global di tahun 2050 mendatang,” tandasnya.
Oleh karenanya, Indonesia harus menang menangkap peluang tersebut dengan sebaik-baiknya dan dengan sebaik mungkin. Dikatakan, pemimpin sektor publik dan sektor privat memerlukan pengetahuan yang substantif, stimulasi pemikiran segar, dinamis dan visioner berkaitan dengan digitalisasi.
“Melalui program DLA, Kementerian Kominfo membuka kesempatan pemimpin organisasi berinteraksi dan bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan ekosistem digital nasional maupun global. Hal itu guna mendukung pengembangan ekosistem digital di Indonesia,” tegasnya.
Pola Pikir
Dia mengatakan, DLA bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pemimpin. Sehingga mampu mengubah pola pikir organisasi, mendorong adanya persamaan persepsi untuk berkolaborasi secara makro dan mewujudkan sinergitas lintas sektor di Indonesia.
“Tahun ini, Kementerian Kominfo melibatkan mitra perguruan tinggi National University of Singapore (NUS), Tsinghua University, Harvard University, University of Oxford, Cornell University, Imperial College London, Massachusetts Institute of Technology (MIT), University of Cambridge, serta Mitra Amazon Web Services (AWS),” ucapnya.
Pada program DLA tahun 2022 ini, Kominfo bekerjasama dengan delapan universitas ternama dunia dan global teknologi company. Dalam hal ini Amazon Web Services, yang memberikan pendidikan eksekutif terkustomisasi sesuai dengan kebutuhan transformasi digital di Indonesia.
“Program DLA Kementerian Kominfo pada tahun 2021 telah mencetak kurang lebih 300 pemimpin digital. Tahun ini, jumlah peserta program DLA ditingkatkan menjadi 550 orang dan Kementerian Kominfo memperluas mitra perguruan tinggi,” tuturnya.
Dikatakan, program DLA pada tahun ini akan diberikan kepada peserta di level pimpinan tinggi maupun chief level dari sektor publik dan sektor privat di Indonesia. Program DLA memberikan stimulus bagi SDM pengambilan kebijakan digital.
“Pelatihan dirancang dengan materi yang mencakup penyusunan strategi dan pengembangan ekosistem digital yang solid antar pemangku kepentingan. Kepemimpinan digital sebagai titik kritikal dalam mendorong transformasi digital nasional,” imbuhnya.
Kepemimpinan digital juga merupakan salah satu kunci keberhasilan transformasi digital nasional. Hal itu mengingat para pemimpin semakin dituntut untuk memiliki pengambilan keputusan yang tangkas dan relevan, dengan perkembangan atau di era perkembangan digital.
“Diharapkan, program DLA mampu menginisiasi pemimpin organisasi untuk merumuskan kebijakan dan menerapkan berbagai langkah perubahan di sektor digital. Sehingga mendorong pertumbuhan serta daya saing ekonomi dan industri guna peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tukasnya.