Ramadan 2022

Gejolak Harga Jelang Ramadan Seharusnya Diantisipasi Sejak Dini

Gejolak harga menjelang Ramadan, merupakan persoalan berulang setiap tahunnya.

Gejolak Harga Jelang Ramadan Seharusnya Diantisipasi Sejak Dini

Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina. (Foto: Winarso)

Wowsiap.com - Gejolak harga menjelang Ramadan, merupakan persoalan berulang setiap tahunnya. Sehingga sudah seharusnya bisa diantisipasi sejak dini.

“Bahkan enam bulan sebelum bulan Ramadan, pemerintah sudah harus siap,” kata anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertema Ramadhan 2022 dan Kesiapan Bahan Pokok di Media Center DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (31/3).   

Sebab, jangan sampai naik harga dan kejadian sama seperti minyak goreng yang langka dan mahal. Namun ternyata hal tersebut tidak selesai.

“Ini bentuk ketidakberdayaan pemerintah. Padahal kita diamati, kenaikan bahan pangan saat Ramadan dan Idul Fitri ada tiga fase. Yang pertama adalah seminggu sampai tiga hari menjelang Ramadan,” ujarnya.

Dimana terjadi permintaan pangan yang tinggi dengan adanya budaya munggahan di sebagian masyarakat. Fase kedua terjadi pada tujuh hari sampai tiga hari menjelang Idul Fitri.

“Terjadi penurunan permintaan di tengah bulan Ramadan, tetapi akhirnya melonjak lagi tinggi di fase ketiga di penghujung Ramadan menuju ke hari raya Idul Fitri,” tandasnya.

Terganggu
Di fase ketiga, banyak terjadi kendala distribusi. Hal itu karena beberapa komoditas terganggu dengan adanya arus mudik lebaran. Meski demikian, lanjutnya, perputaran uang mencapai hampir Rp 250 triliun.

“Pemerintah dan bangsa Indonesia sangat bangga, ternyata ada perputaran uang yang begitu tinggi. Akhirnya pertumbuhan ekonomi jadi bagus. Salah satunya adalah budaya masyarakat, dengan menyiapkan makanan istimewa di awal Ramadan sampai lebaran,” tegasnya.

Karena itu, pemerintah seharusnya menghadapi situasi ini dengan cara extra ordinary. Apalagi, pemerintah punya banyak lembaga, Badan Pangan Nasional, BUMN Pangan, Bulog.

“Tidak hanya lembaga, sebab regulasinya juga kuat. Namun, persoalan klasik seperti tata niaga rantai pasokan dan rantai distribusi, sampai saat ini belum juga diatasi,” sesalnya.

Harga pangan Ramadan ekonomi Idul Fitri