Para ahli telah memperingatkan bahwa, satu dari 15 pria dan satu dari 18 perempuan akan didiagnosa kanker usus atau juga dikenal kanker kolon. Indikasinya, punya kebiasaan masuk toilet.
Ilustrasi Pasien Gejala Kanker Usus, Perut Kembung Sering ke Toilet, (Foto: Jurnal Kesehatan Exprees)
Selain cenderung pergi ke toilet, namun masih ada gejala lain yang jarang diketahui, termasuk sensasi yang tidak biasa setelah makan. Diantaranya, perut terasa penuh, sakit perut bagian bawah yang persisten, kembung, atau penurunan berat badan yang tak normal menjadi beberapa gejala kanker usus yang jarang diketahui penderita. Bisa juga, mengalami ketidaknyamanan setelah makan, salah satu gejala lain yang harus diperhatikan.
Gejala lain yang dirasakan biasanya diare, sembelit dan demam ringan. Sayang, tanda-tanda awal tersebut sering diabaikan karena dirasa masih normal. Sikap cuek ini tentu saja berbahaya karena penyakit tersebut bisa menyebabkan kanker usus, apa saja gejalanya?
Kinerja usus yang tidak biasanya sangat berpengaruh pada kebiasaan buang air besar atau inkontinensia. Bagi penderitanya, gejala yang dirasakan adalah diare atau sembelit yang diakibatkan adanya tumor. Hal inilah yang kemudian membuat kotoran (feses) berubah bentuk dari padat menjadi lebih tipis dan cair. Hal ini biasanya dirasakan selama beberapa hari.
"Segera konsultasikan kepada dokter umum jika Anda memiliki salah satu gejala kanker usus selama tiga pekan atau lebih," sebagaimana saran National Health Service di Inggris, seperti dilansir laman Express, dikutip Rabu (23/3/2022).
Lebih lanjut, Health and Safety Executive juga mencatat bahwa sakit perut, ketidaknyamanan, atau kembung yang selalu disebabkan oleh makan adalah tanda-tanda yang mungkin terkait dengan kanker usus. Kanker ini juga terkadang bisa mengurangi nafsu makan. Karena makanan yang masuk ke perut, terasa menyumbat pernafasan, dada terasa tertekan.
"Gejala lain termasuk perubahan kebiasaan buang air besar yang terus-menerus, termasuk buang air besar lebih sering. Lalu tinjanya juga lebih encer dan bahkan berdarah," demikian laporan medis lembaga tersebut.