Intip Persiapan Unik Ban MotoGP 2021, Sebelum Tempur di Arena Balap
Kualitas ban merupakan salah satu hal paling penting untuk kejuaraan MotoGP. Pemilihan ban seringkali menentukan keunggulan seorang pembalap. Sehingga salah sedikit saja memilih ban bisa mendatangkan resiko.
Kualitas ban merupakan salah satu hal paling penting untuk kejuaraan MotoGP. Pemilihan ban seringkali menentukan keunggulan seorang pembalap. Sehingga salah sedikit saja memilih ban bisa mendatangkan resiko.
Kualitas ban merupakan salah satu hal paling penting untuk kejuaraan MotoGP. Pemilihan ban seringkali menentukan keunggulan seorang pembalap. Sehingga salah sedikit saja memilih ban bisa mendatangkan resiko.
Dalam MotoGP sudah terbukti jika peranan memilih ban, sebagai sebuah pilihan yang sangatlah rumit. Meskipun, Ban yang digunakan untuk arena balap MotoGP sudah dianggap spesial karena dibuat khusus untuk adegan balap.
Sebagaimana dikabarkan, Box Repsol, Minggu (3/10/2021). Ban MotoGP sendiri memiliki perbedaan yang mencolok dibandingkan dengan ban biasa. Sebagaimana keperluannya, ban ini dirancang khusus untuk MotoGP.
Produsen asal Prancis, Michelin, telah menyediakan ban eksklusif untuk MotoGP sejak 2016. Untuk 2021 ini, mereka telah menyediakan lima ban yang berbeda, yang terbagi tiga ban slick dan dua ban basah.
Untuk ban slick penampilan luarnya terlihat agak botak. Namun hal itu didesain demi memperoleh traksi yang terbaik agar kekuatan motor tersalur dengan maksimal.
Ketiga ban itu dibedakan menjadi kompon yang berbeda, yakni soft, medium dan hard. Ban kompon soft dapat menempel di lintasan paling baik, namun paling cepat aus. Sebaliknya ban hard, yang paling awet namun traksi ban tidak terlalu kuat.
Uniknya, Michelin juga membuat jenis ban dengan kompon asimetris. Hal itu mengikuti permintaan tiap lintasan yang mepunyai jumlah tikungan kanan dan kiri berbeda-beda.
Meski begitu , tiap pembalap MotoGP tidak bisa sembarangan menggunakan ban dalam setiap sesi. Sebabnya, mereka hanya mendapat alokasi 22 total ban pada setiap akhir pekan, yang terbagi 10 ban depan dan 12 belakang.
Kondisi ban setiap kali diberikan kepada pembalap sudah dalam keadaan optimal. Masing-masing tim bahkan sudah mendapat seorang tehnisi, yang selalu memeriksa temperatur ban yang baru digunakan. Selain itu para tehnisi Michelin juga memastikan tiap tim tidak bisa macam-macam dengan tekanan ban. Setiap ban depan harus memiliki tekanan 2,0 bar, sementara ban belakang bertekanan 1,8 bar.
Selain itu, setiap ban harus disimpan dengan temperatur 90 derajat celcius. Dengan begitu ban selalu berada dalam temperatur yang sempurna, sebelum siap digunakan di arena balap. PUR