Bali terpilih sebagai tuan rumah World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan diselenggarakan pada 2024. Pemilihan telah dilakukan dalam pertemuan Dewan Gubernur World Water Council (WWC) ke-9 di Dakar, Senegal, pada 19 Maret 2022 lalu.
Program Pemuliaan Air di hulu Sungai Tukad Oos Bali, Foto: Dokumentasi Stafsus Presiden RI
Dalam pemilihan itu, Bali bersaing dengan Roma, Italia.
Untuk terpilih, kandidat harus memperoleh dukungan terbanyak minimal 19 dari 36 suara. Bali dinyatakan terpilih setelah memperoleh 30 suara dalam pemilihan tersebut.
"Terpilihnya Bali merupakan bentuk kepercayaan masyarakat internasional terhadap peran kepemimpinan dan komitmen Indonesia dalam isu pengelolaan air," kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Minggu (20/3/2022).
Akses terhadap air bersih dan sanitasi merupakan salah satu elemen penting dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Kemenlu RI mengatakan Indonesia secara konsisten terus berupaya berkontribusi mendorong pencapaian SDGs Global, termasuk di bidang akses terhadap air bersih dan sanitasi.
WWF ke-10 akan mengangkat tema "Water for Shared Prosperity" yang sangat relevan dengan kondisi global saat ini, di mana ketersediaan air bersih masih menjadi tantangan bagi banyak negara.
Pemerintah Indonesia berkomitmen memperkuat kolaborasi berbagai pemangku kepentingan dalam mencapai target SDG 6, yaitu terkait hak atas air bersih dan sanitasi.
Indonesia merupakan negara Asia Tenggara pertama yang terpilih sebagai tuan rumah WWF. Hal itu dinilai dapat memperkuat posisi Indonesia di bidang manajemen sumber daya air.
WWF merupakan kegiatan pertemuan internasional terbesar di bidang air yang membahas pengelolaan sumber daya air melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Diprakarsai oleh World Water Council (WWC), WWF diselenggarakan setiap tiga tahun dan telah berlangsung secara rutin sejak 1997.
Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah WWF-10 tidak lepas dari kerja sama dan koordinasi berbagai instansi terkait, antara lain Kemenlu, Kementerian PUPR, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Pemerintah Provinsi Bali.