Kementerian Perdagangan menyatakan kesiapannya menjaga pasokan ketersediaan dan kestabilan harga barang kebutuhan pokok.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Wakil Mendag Jerry Sambuaga dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI. (Foto: Biro Humas Kemendag)
“Selain itu, Kemendag juga terus mempersiapkan langkah-langkah yang diperlukan, untuk menjamin stok dan harga yang terjangkau bagi masyarakat,” kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Menurutnya, harga beras terpantau stabil di kisaran Rp 10.400/kg untuk beras medium dan Rp 12.400/kg untuk beras premium. Kebutuhan beras nasional tahun 2022 mencapai 30 juta ton.
“Sementara, produksi dalam negeri tahun ini diproyeksikan mencapai 31 juta ton,” ujarnya. Terkait minyak goreng, dia menyatakan telah memberlakukan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 11 Tahun 2022 tentang Penetapan harga eceran tertinggi (HET) Minyak Goreng Curah sebesar Rp 14.000/liter.
Penetapan itu sekaligus mencabut Permendag Nomor 6 Tahun 2022 Tentang HET Minyak Goreng Sawit. Dimana pemerintah memutuskan hanya menyubsidi minyak goreng curah.
“Selain itu dan melepaskan harga minyak goreng kemasan sederhana dan premium ke harga keekonomian. Hal itu untuk menyikapi perkembangan situasi terkait minyak goreng,” tandasnya.
Dia menambahkan, Permendag Nomor 11 Tahun 2022 mulai berlaku saat ditetapkan, yaitu pada 16 Maret 2022. Dikatakan, selama periode 14 Februari - 16 Februari 2022, telah terkumpul sebesar 720.612 ton bahan baku minyak goreng dari skema kewajiban pasar domestik (DMO).
Dari jumlah tersebut, sebesar 76,4 persennya atau sebanyak 551.069 ton tercatat telah terdistribusi ke pasar dalam bentuk minyak goreng curah dan kemasan. “Kalau dikonversi menjadi liter, jumlahnya lebih dari 570 juta liter. Secara teoritis, ini sudah berjalan,” tegasnya.
