Korea Utara menembakkan "proyektil yang tidak diketahui" pada hari Rabu, namun tampaknya gagal setelah peluncuran
Rudal balistik (Fot: Reuters/dna)
Melansir dna, rudal diduga ditembakkan dari lapangan udara di luar ibu kota Korea Utara, Pyongyang, kata kementerian pertahanan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.
Lapangan terbang tersebut telah menjadi lokasi beberapa peluncuran baru-baru ini, termasuk dua dari apa yang dikatakan Amerika Serikat dan Korea Selatan sebagai uji coba sistem rudal balistik antarbenua (ICBM) baru. Korea Utara mengatakan tes itu untuk mengembangkan komponen satelit pengintai.
Sebuah sumber di Kementerian Pertahanan Jepang menyebut proyektil itu sebagai rudal balistik potensial, lapor lembaga penyiaran publik Jepang NHK.
Korea Utara yang tertutup telah menembakkan rudal pada frekuensi yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini, untuk melakukan uji coba senjata kesembilan pada 5 Maret, serta menarik kecaman dari Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang.
Korea Utara menggunakan apa yang akan menjadi sistem rudal balistik antarbenua (ICBM) terbesarnya dalam dua peluncuran baru-baru ini, dan tampaknya memulihkan beberapa terowongan di lokasi uji coba nuklirnya yang tertutup, kata pejabat AS dan Korea Selatan pekan lalu.