Mantan Presiden Amerika Serika (AS) Donald Trump menyebut FBI menerapkan standar ganda usai menggerebek rumahnya pekan lalu untuk mencari dokumen nuklir yang diduga disimpan Trump di rumahnya.
Donald Trump dan Barack Hussein Obama
Trump mengatakan, pendahulunya yaitu Barack Obama juga meyimpan sekitar 33 juta halam dokumen, sebagian besar dokumen rahasia dan beberapa berkaitan dengan nuklir. Tapi, kata Trump, tidak ada protes dari FBI terhadap Obama ketika dia meninggalkan Gedung Putih.
"Presiden Barack Hussein Obama menyimpan 33 juta halaman dokumen, banyak yang rahasia. Berapa banyak terkait nuklir? Jawabannya adalah, banyak!" ungkap Trump dalam pernyataannya pada Jumat, dikutp dari laman Russia Today, Senin (15/8/2022).
Pada Jumat lalu, trump menyampaikan "isu senjata nuklir" itu "hoaks, seperti Rusia, Rusia, Rusia adalah sebuah hoaks, dua pemakzulan itu hoaks, penyelidikan Mueller itu hoaks, dan masih banyak lagi."
Ia menyatakan, FBI bisa jadi telah menempatkan mata-mata, mengklaim pengacaranya tidak diizinkan "Mendekat" kepada tim FBI saat penggeledahan.
Dari rumah mewah Trump di Palm Beach, Florida, tim FBI mengangkut 10 kardus berisi dokumen. Sumber yang mengetahui penggerebekan tersebut mengungkap kepada The Washington Post, dokumen yang disita termasuk dokumen rahasia soal senjata nuklir. Namun sumber ini tidak menyebutkan secara spesifik apakah itu soal senjata nuklir Amerika atau negara lain.
